BUTON, FAKTASULTRA.ID – Polres Buton menggelar kegiatan/parade pedang pora pisah sambut Kapolres dari AKBP Gunarko SIK M.Si kepada AKBP Rudy Silaen SH M.SIK M.Ikom.
Diikuti pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran dan perwakilan anggota serta ASN Polres Buton, Aula Endra Dharmalaksana Polres Buton, Kamis (30/6/2022).
AKBP Gunarko SIK M.Si menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin selama 1 tahun 8 bulan, banyak yang sudah dibangun di Buton, diantaranya gedung PPA, gudang Senjata, lapangan voli, ikut menyukseskan vaksinasi melalui gerai vaksinasi.
Diapun memohon maaf jika selama pelaksanaan tugas bersama ketua cabang bhayangkari Buton banyak kesalahan.
“Jika banyak kesalahan, tutur kata dan tingkah laku mewakili istri tentu sebagai manusia tidak sempurna mohon dimaafkan,”katanya.
Dia berharap agar silaturahim yang terjalin selama ini tetap dipertahankan, kepada Kapolres Buton dan ibu dia mengucapkan selamat datang di Buton.
“Kurang lebih 1 tahun 8 bulan kita bersama-sama di Polres Buton, kami mendapat suport padahal kami datang dari jauh, dari Mabes dan saat ini kembali lagi ke Mabes, “msesuai harapan kami kembali ke Mabes, saya harus segera ambil job mantab untuk jenjang karir ke Kombes,”ujarnya.
Kapolres AKBP Rudy Silaen SH SIK M.Ikom mengatakan bagi seorang perwira polri, mendapat amanah itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa karena akan melaksanakan tugas menjadi Kapolres, dalam hal ini di wilayah hukum Polres Buton.
“Program kerja kedepan tentu saya akan melanjutkan program-program dari pak Kapolres yang lama, Kita akan melanjutkan program-program yang ada, tentu juga pada petunjuk atau perintah dari Polda, Mabes Polri, untuk melaksanakannya tentu saya akan lihat situasi, masukan dari perwira saya yang ada di Polres Buton ini,” kata dia kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Polres Buton, Kamis (30/6/2022).
Ia menjelaskan keberadaan kepolisian untuk menciptakan Kamtibmas, kamtibman yang akan membantu kemajuan masyarakat di wilayah hukum Polres Buton, kemajuan sultra dan negara.
Sementara untuk penindakan hukum akan selalu beriringan dengan pencegahan. “Saya sampaikan tadi, kita lebih menekankan bagaimana masyarakat Buton ini khususnya dapat menjadi Polisi bagi dirinya, Itu yang paling utama,”katanya.
Ia melanjutkan sebenarnya program kepolisian itu sudah ada dari dulu yang disebutnya Polmas, pemolisian masyarakat. Bagimana masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya, polisi bagi keluarganya,polisi bagi lingkungannya, karena itu yang sangat perlu.
“Sebenaranya itu yang paling kuat dari pada semua pencitaan dan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat. Kita hanya sebagai motivator mungkin sabagai garda terdepan untuk mendorong itu agar bisa terjadi di masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk mewujudkan itu, tentu pihaknya butuh peran serta masyarakat dan para tokoh.
