BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan, wilayah penyebaran Narkotika atau Narkoba di Indonesia khususnya di Kota Baubau mulai masuk di usia produktif. Di mana, hal tersebut merupakan racun bagi generasi muda dan dapat mengancam masa depan bangsa.
Hal tersebut dikatakan La Ode Ahmad Monianse saat menghadiri Workshop Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Lingkungan Pendidikan pada wilayah kerja BNN Kota Baubau dan Buton Selatan, di Hotel Hing Amimah Baubau, Kamis (31/3/2022).
“Hari ini Narkotika atau Narkoba menjadi permasalahan bangsa, karena ini merupakan racun bagi generasi muda kita sebagai penerus masa depan bangsa. Wilayah pemasarannya itu telah masuk pada umur-umur produktif, termasuk di wilayah-wilayah pendidikan,” ujar La Ode Ahmad Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, pada usia SMA, seorang anak masih labil dalam mencari jati diri dan memilih jalan hidupnya. Di mana, kondisi tersebut sangat rentan bagi anak untuk terjerumus pada hal-hal negatif, seperti penyalahgunaan Narkoba karena pengaruh dari pergaulannya.
“Tugas kita sebagai pengajar dan sebagai manajemen di sekolah harus membuat perencanaan yang terukur, strategis, dan merencanakan bagaimana caranya menerapkan pembelajaran dengan pola informasi di sekolah, tentang bagaimana melindungi orang di sekitarnya agar tidak terjerumus dari penyalahgunaan Narkotika ini,” tuturnya.
La Ode Ahmad Monianse mengaku, Kota Baubau yang sebelumnya hanya menjadi wilayah transit, saat ini telah menjadi salah satu pusat peredaran gelap narkoba di Indonesia. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, tidak sedikit penangkapan yang terjadi di Kota Baubau karena kasus Narkoba tersebut.
Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse mengatakan, untuk menekan peredaran gelap Narkotika tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencoba mengajak dunia pendidikan, guna bersama-sama membangun pendirian pada generasi bangsa, agar generasi muda dapat terhindar dari paparan Narkoba tersebut.
“Kegiatan ini merupakan dedikasi pemerintah dalam melindungi generasi muda agar tidak diracuni masa depannya. Serta dapat menjadi penguat di dalam mengabdi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan melindungi mereka dari segala gangguan yang membuat mereka tidak produktif di masa depan,” tutupnya.
