BUTON – Sebagai wujud komitmen nyata dalam bersinergi dengan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UM) Buton angkatan XXVII di Desa Banabungi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan Tim Penggerak PKK melaksanakan penanaman lebih dari 50 bibit pohon palem.
Aksi kolaboratif yang berlangsung di sepanjang jalur Kumele Lakua ini bertujuan untuk memperindah dan menghijaukan kawasan, sekaligus menjadi bukti kontribusi program KKN dalam mendukung agenda pembangunan desa, khususnya di bidang lingkungan.
Wujud nyata dari kolaborasi ini dijelaskan langsung oleh Koordinator Desa (Kordes), Rahma Fathan Hezradian. “Sebagai bentuk kontribusi nyata, kami dari tim KKN memposisikan diri sebagai mitra yang aktif menggerakkan dan melaksanakan kegiatan ini bersama Ibu-Ibu PKK,” jelas Rahma.
Kegiatan ini wujud komitmen mahasiswa KKN untuk mendukung program kerja jangka panjang Ibu-Ibu PKK dan Pemdes.
“Kami melihat potensi besar jalur Kumele Lakua untuk menjadi lebih asri. Kegiatan ini adalah wujud komitmen KKN untuk mendukung program kerja jangka panjang Ibu-Ibu PKK dan Pemdes. Kami bangga bisa turun langsung berkontribusi,” tandasnya.
Dukungan dan peran aktif para mahasiswa ini pun mendapat apresiasi tinggi dari pihak desa. “Terima kasih banyak kepada adik-adik KKN yang telah total berkolaborasi. Program penghijauan ini memang sudah ada dalam agenda kami, namun kehadiran dan energi dari para mahasiswa membuat penanaman lebih dari 50 bibit ini terlaksana dengan begitu cepat dan efektif. Semangat gotong royong mereka benar-benar memperkuat program ini,” tutur perwakilan Pemerintah Desa Banabungi. Proses penanaman berlangsung lancar dan khidmat, menunjukkan kekompakan dan semangat gotong royong yang terjalin antara mahasiswa KKN, Pemdes, dan masyarakat.
Sinergi yang dibangun antara mahasiswa KKN UM Buton, Pemerintah Desa Banabungi, dan PKK telah menghasilkan sebuah kontribusi nyata bagi keasrian desa. Keberhasilan penanaman puluhan bibit palem di Kumele Lakua ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi warisan positif yang diharapkan dapat tumbuh subur dan dinikmati oleh masyarakat untuk years yang akan datang. Keberadaan bibit-bibit palem ini juga akan menjadi simbol keberhasilan kolaborasi dan pengabdian KKN dalam membangun desa bersama masyarakat.
