BUTON – Dinas Perhubungan Kabupaten Buton memberhentikan tujuh dump truk pengangkut aspal yang dinilai ugal-ugalan saat berkendara.
Kepala Dinas Perhubungan Buton Ramli Adia menyebut tujuh truk yang diberhentikan untuk mengangkut material aspal dinilai meresahkan masyarakat dan dapat membahayakan.
“Kita hanya memberhentikan truk yang mengangkut material, kalau menilang bukan gawean Dishub,”ujarnya.
Dia juga menyebut sebanyak 80 truk yang dioperasikan untuk mengangkut material aspal dari Kabungka Desa Wining ke Pelabuhan Banabungi. “Dari 80 truk ini sudah kita berhentikan tujuh, sudah lama kita lakukan,”tandasnya.
Diapun mengatakan dari hasil pengawasan Dishub dilapangan pihak perusahaan mempunyai tim yang bertugas membersihkan material aspal yang jatuh dijalan bahkan mobil penyiram air.
“Satu kali beroperasi Rp 500 ribu dibayar, jika sehari 10 kali menyiram totalnya Rp 5 juta,”ujarnya.
Mantan Kabag Humas Pemda Buton ini sudah mengingatkan, sopir dump truck, agar memperhatikan kondisi kendaraan mereka. Sopir tidak membawa kendaraan ugal-ugalan yang dapat membahayakan pengendara lainnya.
