BUTON, FAKTASULTRA.ID – Lembaga Adat dan Budaya Kesultanan Buton melakukan konsolidasi internal Perangkatnya dalam rangka program penguatan kelembagaan Adat Kesultanan Buton dengan melantik sesuai tata Adat Laode Kainuddin sebagai LAKINA TUMADA oleh utusan Perangkat Kesultanan Buton.
Acara dihadiri oleh perangkat SARA KADIE Tumada SARA Agama dan beberapa Tokoh masarakat Tumada minggu 23 Februari 2025 di Desa Tumada Kabupaten Buton .
Usai prosesi Adat Pengukuhan Lakina Tumada, Bontona Melai Kesultanan Buton Takdir Muharam Rauf mengatakan bahwa Kehadiran Kelembagaan Adat Kesultan di masa kini tidak lagi berperan sebagai sebuah lembaga otoritas Politis Pemerintahan sebagaimana Peran pemerintahan Kesultanan di masa lalu, akan tetapi lebih dititik beratkan pada perannya sebagai sebuah Lembaga Pelestarian dan Pembangunan Kebudayaan Buton.
“Olehnya sangat diharapkan Lakina Tumada yang baru dikukuhkan dapat menjadi Perwakilan Lembaga Kesultanan Buton dan diharapkan akan bersinergi dengan syara Kadie Kesatuan masyarakat hukum adat Tumada dapat menjadi mitra Pemerintah Desa Tumada dan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton,”ujarnya
Kehadiran lembaga adat dan budaya dalam upaya penguatan Kelembagaan masyarakat hukum adat serta pelestarian adat dan budaya khususnya yang berada dalam Kesatuan masarakat adat Kadie Tumada ini
“Kita punya tugas bersama yakni melestarikan warisan luhur bukan membuat Adat yang baru , yang tidak punya rujuk Adat,”sambungya lagi.
Selanjutnya Bontona melai mengatakan bahwa seseorang yang dipilih untuk memangku sebagai salah seorang perangkat Adat di Kesultanan Buton memiliki bebeberapa persyaratan Adat , salah satunya sebagaimana yang termaktub dalam rujuk baku narasi adat bahwa syarat adat yang menjadi perangkat di SYARA , yakni TABEANA ATOTO YI ADHATI , te A LAENGA YI SIWULU,
Sesuai hasil rapat atau musyawarah di Majelis Adat Kesultanan Buton, Laode Kainuddin telah dianggap Layak dan memenuhi syarat ditampuk menjadi Lakina Tumada di Lembaga Kesultanan.
“Sesungguhnya beliau bukan orang yang baru di Lembaga Kesultanan sejak Alm Sultan Laode Muhammad Djafar Beliau sudah aktif dan masuk dalam perangkat adat,”bebernya.
Para Perangkat yang datang mengukuhkan Saudara Laode Kainuddin prinsipnya adalah dalam rangka menjalankan amanah musyawarah SYARA OGENA yang sudah di PASO ( ditetapkan) oleh Bonto Ogena dan Paduka Yang Mulia Sultan Buton Drs H Laode Muhammad Kariu
Bontona Melai Takdir Muharam Rauf atas nama Lembaga Kesultan Buton mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Desa Tumada, unsur BPD dan tokoh tokoh masarakat yang turut hadir dan mendukung terselenggaranya pengukuhan Adat ini.
Laode Kainuddin dalam Sambutannya mengatakan bahwa amanah yang diberikan padanya ini sangat berat baginya karna ini adalah jabatan Adat yang memiliki nilai nilai sakral.
“Sebagai anak adat Buton saya tidak dapat menolak dan berupayah akan menjalankan amanah,”ujarnya.
Kata dia, ini adalah tantangan sekaligus sebuah kehormatan untuk itu, iapun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jou Amaku manga Bonto SYARA WOLIO dan Seluruh SYARA Kesultanan Buton wabil khusus pada Yang Mulia ke dua Bontoogena Drs H Masri MPd dan Drs H Abdul Wahid serta S Paduka Yang Mulia Sultan Buton Bpk H Laode Muhammad Kariu.
“InsyaAllah, kami bersama sama seluruh perangkat SYARA KADIE Tumada , akan menjadi mitra pemerintah desa dan pemerintah daerah Kabupaten Buton , dan akan secara terus menerus , berupaya menjaga dan melestarikan Adat dan Kebudayaan serta nilai nilai
kearifan lokal yang ada di dalam wilayah Kadie Tumada ini. sebagaimana yang telah diamanahkan kepada kami,”tandasnya.
Acara Adat Pengukuhan ini selain di hadiri oleh Masyarakat Tumada juga dihadiri Oleh Unsur Pemerintah desa , unsur BPD desa Tumada, La Ode Hasimin , perangkat SYARA Kadie Tumada SYARA Agama Tumada , Khatib mesjid Tumada bapak La Halifu , sesepuh masyarakat Tumada Laode Une juga turut serta hadir Sekertaris MASAKAB ( Majelis SARA Adat Kadie ) Kab Buton Buston Asaf SP.
