WAKATOBI, FAKTASULTRA.ID – Dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhiyaksa yang ke 63 Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara menggelar Pekan Olahraga yang dipusatkan di Pantai Cemara Kab.Wakatobi, Sabtu (8/07).
Pekan olahraga ini diikuti 10 Kejaksaan Negeri di Sultra diantaranya Kejati Kendari, Kejaksaan Negeri Buton, Wakatobi, Kota kendari, Bombana, Muna, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Baubau. Dihadiri Kajati, Wakajati, Ketua IAD Wilayah.
Tema yang diusung “penegakkan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional”. Kegiatannya ditandai dengan pelepasan balon gas oleh Kajati Sultra, pertandingan eksebisi, dilaksanakan pengibaran bendera di tengah laut Wakatobi.
Koordinator seksi olahraga menyebut kegiatan yang dilaksanakan Interen dan eksteren dimulai dengan pembukaan sabtu (08/07) dimanjutkan 11-19 juli. Lomba yang digelar bola voli, bulutangkis, tennis meja, futsal, catur dan domino. Untuk kegiatan seminar karya ilmiah dan design dngrafis bekerja sama dengan Universitas Halualeo Kendari.
Kajati Sultra Patris Yusrian Jaya ketika menyampaikan sambutannya mengatakan pekan olahraga yang digelarnya dalam rangka menyambut Hari Adhiyaksa ke 63 selain itu untuk meningkatkan silaturahim diantara Kejaksaan di Sultra.
“Untuk itu jaga diri kontingen, jaga semua jangan sampai maksud dan tujuan baik untuk silaturahmi sekaligus pekan olahraga namun ada kejadian yang tidak dikendaki, jangan sampai karena dihadapan kita laut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ujarnya.
Untuk itu para kejari dimintanya untuk selalu melakukan koordinasi, Kejari Wakatobi selaku tuan rumah mengarahakan tamu-tamu nya dari daerah lain.
“Secara resmi saya membuka pekan olahraga se sultra dan diikuti seluruh kejari dan perwakilannya, nantinya akan dilaksanakan di Kejari masing-masing,”bebernya lagi.
Diapun berharap agar momen tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya pasalnya momen ini untuk bersilaturahmi dan mendiskusikan hal-hal yang menjadi problem kehidupan sehari-hari.
Dia juga menambahkan dengan melaksanakan Pekan olahraga ini maka anggota kejaksaan akan punya jiwa yang sehat, hati yang sehat jika skill bagus tapi kesehatan tidak bagus ini jadi kendala.
“Sekarang di Kejati sedang melakukan penanganan kasus dengan melibatkan beberapa kasus yang menangani modal besar, untuk itu agar behati-hatu dan waspada jangan melakulan tindakan yang mengalihlan masyarakat,”pesannya.
Kata dia penegakkan hukum dan kerja keras bertahun tahun akan tersamarkan jika melakukan perbuatan tercela.
“Kalau kita kehilangan teman tidak apa-apa, hilang uang hanya akan terasa sedikit kehilangan tapi kalau kita kehilangan karakter kita kehilangan semuanya,”pesannya.
