BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Seorang bocah cilik berusia 12 tahun berinisial KS, terekam kamera pengawas CCTV mencuri sejumlah uang dalam laci meja kasir sebuah apotek di Kelurahan Batulo, Kecamatan Woilo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pencurian yang dilakukan bocah cilik tersebut viral di media sosial, Kamis (11/11/2021).
“Kronologi terjadi di malam hari, saat itu saya menjaga apotek, saya sementara di dalam, saya tidak menyadari ada yang masuk, saya baru menyadari setelah ada belanja obat, saya layani, menuju ke kasir, saya buka uang itu sudah tidak ada, saya situ sadari,” kata pemilik apotek, Rahmad Gani, Kamis (11/11/2021).
Ia pun kemudian mencari tahu pelaku pencurian dengan melihat pada kamera pengawas atau CCTV, dan diketahui pelaku KS yang melakukan pencurian.
“Disitu saya dapat pelakunya, kemudian saya posting di facebook untuk mencari pelakunya. Ternyata dari postingan diketahui pelaku ini sudah sering melakukan pencurian, dan langsung saya melapor ke Polsek wolio,” ujarnya.
Rahmad mengaku pelaku mengambil uang dalam laci sekitar Rp 1,5 juta.
Dalam video cctv yang berdurasi sekitar 3 menit, terlihat bocah cilik yang menggunakan topi, seorang diri masuk kedalam apotek yang berada di jalan Sultan Hasanuddin.
Dengan tenang, bocah tersebut kemudian duduk di meja kasir dan membuka laci meja secara perlahan-lahan.
pelaku kemudian mengambil sejumlah uang dengan nilai sekitar Rp 1,5 juta rupiah dan melangkah keluar dengan santai.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku KS.
Dihadapan polisi KS sendiri mengaku masuk kedalam apotek lewat pintu dengan membuka kunci pintu.
“Saya tahu (terekam) saya langsung tutup mukaku dengan topi. Uang itu saya mainkan judi, belikan komix, makanan dan kue,” ucap KS.
Ia mengaku selama ini sering melakukan pencurian dan terpaksa mencuri karena untuk makan, karena selama ini KS tinggal bersama kerabatnya di Baubau
Terpisah, Iptu Abdul Rahmat, Kasie Humas Polres Baubau, mengatakan, pelaku KS saat ini dilakukan pembinaan oleh polsek Wolio.
“Korban meminta agar diselesaikan secara pembinaan kepada polsek wolio karena mengingat anak (pelaku) tersebut masih dibawah umur,” kata Rahmat.
