
BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Samiun Maneu, menceritakan saat pembebasan dirinya dengan Maharudin Lunani, terjadi kontak senjata antara militer Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf.
Ia mengatakan, ketika kontak senjata terjadi, suasana saat itu sedang gelap.
“Kejadiannya subuh dan suasana gelap dan tidak saling melihat satu sama lain, masing-masing mencari. Tembakan bunyi terus, karena ada kontak senjata, kami baring saja,” kata Samiun Maneu, kepada sejumlah media, Jumat (27/12/2019).
Saat terjadi baku tembak, Maharudin yang pertama kami bertemu dengan pasukan militer Filipina.
“Saya saat itu masih tiarap ditempat kejadian,” ujarnya.
Ia kemudian diselamatkan oleh militer Filipina, sedangkan Muhamad Farhan terpisah dengannya, sehingga masih dalam penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
Menurut Samiun, selama dalam penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, ketiga diperlakukan dengan baik.
“Kami biasa saja. Mereka perlakukan kami dengan baik,” ucap Samiun.
Penulis : Maheera