
BAUBAU, FAKTASULTRA.ID –Setelah menjalani perawatan di rumah sehat karantina mandiri, sepuluh santri pesantren Al Amanah akhirnya dinyatakan sembuh.
Sepuluh pesantren tersebut kemudian sudah kembali masuk pondok pesantren dan kembali beraktivitas seperti biasa kembali.
“Semua santri yang dinyatakan positif sudah kembali kedalam pondok dan dinyatakan sehat dan Alhamdulillah, saat ini sudah tidak ada lagi santri di Al Amanah yang terkomfirmasi positif korona,” kata Sekretaris Pondok Pesantren Al Amanah, Ramsul Hasan, Kamis (24/9/2020).
Sementara itu, pondok pesantren Al Amanah terus memperketat protokol kesehatan para santrinya dan juga memperketat aturan kunjungan.
Tindakan ini dilakukan setelah ditemukan sepuluh orang santri pondok pesantren Al Amanah terpapar covid 19 beberapa waktu lalu.
“Pondok membentuk tim gugus covid yang menangani permasalah covid dalam pondok, dan kemudian pondok mendisilpinkan diri dengan membuat aturan membatasi kunjungan didalam pondok,” ujarnya.
Pengunjung yang hendak bertemu santri di Pesantren Al Amanah Putra, diwajibkan menjalani pemeriksaan panas tubuh dan mencuci tangan sebelum memasuki area terbatas yang telah disiapkan.
Pesantren terbesar di Indonesia Timur ini juga juga mewajibkan kepada seluruh pengunjung didalam pondok untuk menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan.
Selain itu juga, pesantren juga telah menyiapkan ruang isolasi karantina yang berada di lantau dua gedung nasional.
“Untuk sementara santri tidak boleh keluar pondok dan orangtua dilarang berkunjung didalam pondok, barang-barang hanya bisa dititip dipiket itupun barang disemprot cairan disinfektan sebelum diserahkan ke santri,” ucap Ramsul.
Di Kota Baubau sendiri saat ini termasuk zona sedang, namun berdasarkan data faktual tim gugus covid Sulawesi Tenggara, jumlah pasien covid-19 di kota baubau mengalami lonjakan hampir seratus persen (100%) dalam dua bulan terakhir.
Pada agustus lalu, terkonfirmasi jumlah total positif covid-19 sebanyak 229 pasien-dan pada september ini terkonfirmasi 444 pasien positif covid 19.
Penulis : Faisal D