
BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Moment peringatan hari bakti dokter Indonesia tanggal 20 Mei 2020 para dokter diharapkan tetap menjadi garda terdepan atasi pandemi corona.Hal ini dikatakan Ketua IDI Kota Baubau dr Lukman, Sp.PD dalam press releasenya Rabu malam (20/5).
Hari Bakti Dokter tahun ini bertema membangun ketahanan kesehatan bangsa, maka dokter adalah intelektual yang menjalankan profesinya langsung berhadapan atau berada ditengah masyarakat dibekali dengan nilai profesi yang menjadi kompas dalam tindakannya.
Menurut dr Lukman, nilai profesi itu antara lain kemanusiaan, humanism, etika ,etik kompetensi. Di era pandemic covid-19 ini, semakin mempertegas posisi dokter di Indonesia dan seluruh dunia bagaimana dokter bersama tenaga kesehatan menjadi pilar utama garda terdepan dan sekaligus menjadi pilar terakhir dalam penanganan pandemic covid-19 ini.
“Pandemic covid-19 ini tidak mengenal batas wilayah, ancaman dan dampaknya bukan hanyan pada diri sendiri, sisi kesehatan namun pada ekonomi sosial poltik dan menimbulkan stigma,”katanya.
Tentunya lanjur dia hal ini memerlukan pendekatan multi sektoral tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja dan sektor kesehatan tapi juga melibatkan sektor lain non kesehatan seprti BNPB melibatkan pemerintah dan masyarakat bersama-sama berempati dalam upaya menyehatkan dan membangun bangsa ini sebagai upaya penanganan covid-19.
Lebih lanjut dijelaskan Lukman, dokter akan selalu berada di tengah-tengah rakyat. Dokter Indonesia juga membuktikan dirinya mempunyai kompetensi professional dan kemandirian intetelektual dalam menghadapi pandemic ini.
Dalam menghadapi pandemic covid-19 ini dokter Indonesia tidak saja menjadi agent of treatment tetapi terus berupaya menularkan nilai profesi dan kecendiakawanannya. “Saya sebagai ketua IDI Kota Baubau sebagai anggota IDI nasional saya ingin menyampaikan hari bakti dokter ke-112. Kepada seluruh dokter Indonesia yang saat ini berjuang dan berjibaku dalam menangani pandemic covid-19 baik yang bertugas sebagai garda di FKTP melalui testing, trecing, tracking, survey epidomologi yang ketat berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini atau yang bertugas di benteng pertahanan terakhir semoga pandemic covid-19 cepat berakhir dan tetap sehat,”jelasnya.
Sementara itu, terkait rapit tes semesta yang rencananya akan diadakan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Baubau pada Kamis (21/5), dokter spesialis penyakit dalam ini mengungkapkan, akan menargetkan pada pasien, OTG, ODP ataupun PDP yang tercatat atau instansi yang meminta. Sedangkan tujuannya adalah agar gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Baubau mendapatkan data sehingga lebih tajam dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Baubau.
Sumber : Kominfo Baubau