BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kota Buton menggelar pasar murah untuk menekan laju inflasi di bulan Ramadan. Warga Buton dapat membeli bahan pokok dengan harga satuan atau perpaket Rp 100 ribu.
Pasar murah yang berlangsung sejak hari ini Senin 03 April 2023 hingga 14 hari kedepan, digelar di Pasar Sore Ompu dari pagi hingga pukul 21.00 WITA. Di pasar murah itu tersedia beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, pakaian, buah, kebutuhan rumah tangga lainnya.
Pj Bupati Buton drs Basiran M.Si berharap dengan digelarnya pasar murah, dapat menekan Inflasi selama ramadan ini.
“Pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri tentu banyak harga bahan pokok akan naik, Kenapa naik karena permintaan banyak. kalau permintaan banyak di dalam hukum ekonomi pasti akan naik harganya,”kata dia.
Oleh sebab itu Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pihak-pihak distributor baik Bulog, Matahari departement Store, hipermart, PT Wika, BPD, Bank Mandiri dan seluruh perusahaan-perusahaan distributor membantu masyarakat dengan menggelar pasar murah.

“Pasar murah ini yang kedua kalinya kita gelar, sebelum ramadan dan saat ramadan ini selama 14 hari. kita harapkan dapat menekan inflasi di pasar,”harap Pj Bupati.
Dia menegaskan Pasar murah sengaja diadakan di Pasar Sore Ompu agar ada kegiatan di pasar dan dapat dimanfaatkan, sehingga Pemerintah tidak disebut hanya pandai membangun tapi tidak pandai memanfaatkan fasilitas yang di bangun.
“Jika pasar ini tidak dimanfaatkan lama-lama kita ditangkap di Pa jaksa, karena dibangun tidak dimanfaatkan,”katanya.
Dia menegaskan bangunan yang sudah dibangun menggunakan uang negara maka harus dimanfaatkan, jika tidak akan diperiksa bahkan bakal di panggil kejaksaan untuk itu iapun meminta warga dan para pedagang agar memanfaatkan semua lapak yang ada di pasar sore ompu.
“Karena pasar murah ini kegiatannya selama 14 Hari bagi pengusaha UKM dan lain sebagainya yang jual panci, yang jual ember semua yang berjualan disini sehingga bukan hanya matahari departemen store yang buka sampe sore,”katanya.
Dia juga meminta kalau lapak belum terisi oleh para pedagang silakan carikan pedagang yang lain saja yang mau bertahan, agar pasar pemerintah ini dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat jangan sampai rusak tidak digunakan.
“Ini tidak bisa dibiarkan dan tidak dimanfaatkan. Gubernur yang meresmikan. penataan pasar ini saya sampaikan agar bekerjasama dengan instansi lainnya sehingga bisa ditata dengan sebaik-baiknya termasuk lampu dengan PLN,”katanya.

Untuk itu, Kepada kadis perindag dimitanya agar menata pasar sore ompu dengan bagus agar dimanfaatkan Ramadan ini, Insyaallah kalau tempatnya tertata bagus orang bisa tertarik.
Mantan Kepala BPKAD Sultra ini berharap agar pelaksanaan Pasar Murah ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan menjaga keselamatan jangan sampai terjadi kerawanan sosial misalnya ada pencurian motor, untuk itu jangan lupa motor dikunci baik-baik karena kejahatan itu terjadi jika ada kesempatan.

Termasuk ibu-ibu yang datang di sini hati-hati jangan sampai dompetnya hilang, jatuh karena biasanya dalam kegiatan pasar murah itu lantaran kesenangannya kadang-kadang tidak tahu hp-nya jatuh, dompetnya jatuh, oleh sebab itu tetap jaga keamanan dan ketertiban pada saat pelaksanaan.
“Saya selaku pejabat Bupati Buton menyampaikan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan insya Allah mudah-mudahan kita bisa mencapai satu Syawal atau Idul Fitri yang tidak akan lama lagi tetapi kita harapkan sebelum sampai Idul Fitri ini Kita patut bersyukur Kita patut mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita bahwasanya Kabupaten Buton hari ini inflasinya tidak terlalu parah seperti wilayah-wilayah lainnya,”tandasnya.
Buton hanya terpengaruh satu dua minggu misalnya harga ikan, harga telur, harga bawang tetapi akhir-akhir ini harga beras juga cukup tinggi, oleh sebab itu dalam waktu dekat Pemda akan menurunkan lebih 100 ton beras untuk bantuan langsung bantuan non tunai.

“Nanti di akhir Ramadan jika pergerakan harga beras terud naik maka Pemda akan menurunkan cadangan Pangan komiditi beras,”ujarnya.
“Dengan mengucapkan bismillah hirrohmanirrahim, Subhanahu Wa Ta’ala pasar murah yang dilaksanakan Pemda Kabupaten Buton bekerjasama dengan semua instansi vertikal dan distributor pangan saya buka dengan resmi,”tutupnya.
Pasar murah dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten ButonAsnawi Jamaludin, Forkopimda, bank Sultra, Bank Mandiri, ada ada Bank Mandiri, kepala Kepala Dinas, Kepala Badan, Asisten, dan seluruh masyarakat Kabupaten Buton.

Sementara itu Kadis Perindag Buton Safaruddin S.Ip M.Si menyampaikan pasar murah yang digelar dalam rangka menekan laju inflasi pasalnya setiap harinya harga kebutuhan sembako mengalami kenaikan sehingga berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu dengan kehadiran pemerintah melalui pasar murah ini diharapkan laju inflasi dapat terkendali dengan baik serta memberikan dorongan dan kemampuan daya beli masyarakat.
“Adapun kebutuhan barang yang disiapkan untuk masyarakat Bulog 100 paket belanja murah, dengan teknik penjualan 200 paket sehari selama 5 hari dengan sistem antrian. PT Wika 120 paket untuk satu hari, Bank Mandiri dan BPD menyiapkan paket,”terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan masyarakat dapat berbelanja di matahari dan hipermart dari pagi sampai jam 21.00 malam selama 14 Hari bebas belanja tanpa ada kupon bahkan diskon sampai 70%.

Pasar murah dihadiri Pj Bupati Buton, Forkopimda, Sekda, para distributor dan masyarakat Kabupaten Buton. didukung Bulog, Matahari, Hipermart, PT Wika, Bank Mandiri, BPD, PT Fatra Buana, Sentra IKM, DY 21, Diza kolektioo Kepala OPD,
Bulog Siapkan 1000 Kupon
Pelaksanaan pasar murah diikuti oleh Perum Bulog dengan menyiapkan 1000 m
Paket kupon, “Pada hari pertama sebabyak 200 kupon selama lima hari,”ujar Perwakilan Bulog M Ali Akbar.
Dia merinci paket yang disiapkan Bulog berupa beras 5 kilogram, 1 kilo gula pasir, 1 kilo terigu, dan minyak goreng 2 liter seharga Rp 100 ribu.
Bagi warga yang ingin berbelanja diwajibkan mengambil kupon yang disiapkan Dinas Perindag Buton.
Pantauan kami sejak pagi warga sudah berbondong-bondong ke pasar untuk mengantri kupon beras dan berbelanja murah.