Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Pemkot Baubau Target Raih Penghargaan Kota Sehat 2023

Pemkot Baubau Target Raih Penghargaan Kota Sehat 2023
Rapat Koordinasi penyelenggaraan kota sehat

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kota Baubau menggelar rapat penyelenggaraan kota Sehat tingkat kota Baubau tahun 2023  Kegiatan ini di selenggarakan di Aula Kantor walikota Baubau pada Jumat 31 Maret 2023.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Walikota Baubau La ode Ahmad Monianse, Ketua TP PKK Baubau Wa Ode Nursanti Monianse , Plh Sekda Kota Baubau Asisten I Setda Baubau MZ Tamsir Tamim, Anggota DPRD Kota Baubau, Plh Kepala Dinas BAPEDA Kota Baubau Dahrul, SKPD Stacholder, instansi vertikal, dan juga para camat Se-kota Baubau.

Walikota Baubau Laode Ahmad Monianse memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk tim pembina dan forum kota sehat yang mengantarkan kota Baubau untuk ketiga kalinya mendapatkan prediksi sebagai kota sehat.

“Tahun 2017 kita telah mendapatkan wiwerda kemudian di Tahun 2019 dan tahun 2021 kita kembali mendapatkan wistara,dan insyaalah 2 tahun kemudian setelah 2021 akan diadakan penilaian lagi ,dan insyaallah kita akan mempersiapkan kota Baubau untuk kembali mendapatkan wistara untuk yang kedua kalinya,”ujarnya.

Kata dia penghargaan nanti akan membutuhkan kerja keras dan keseriusan juga kolaborasi dari semua lini baik itu organisasi yang di bentuk, untuk itu organisasi lainnya perlu mendukung termasuk OPD.

“Membutuhkan proses yang panjang untuk menjadikan kota yang kita banggakan ini menjadi kota sehat kembali, dengan membangun kerja sama dan sektor semua lini baik swasta ,pemerintah, masyarakat melalui kelembagaan yang di bentuk tentunya di mana tadi kita dengarkan bersama bahwa agar bisa masuk dalam penilaian kota sehat paling tidak kita bisa mempersiapkan tiga kondisi,”katanya lagi.

Dalam rapat pemantapan penyusunan dokumen verifikasi penyelenggaraan Kahupaten/Kota Sehat di aula palagimata Jumat (31/3/2023), Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada tim pembina dan forum kota sehat yang telah mengantarkan Kota Baubau untuk ke tiga kalinya mendapatkan predikat sebagai kota sehat di mana di tahun 2017 Baubau mendapatkan padapa, wiwerda di 2019 dan tahun 2021 mendapatkan wistara dan di tahun 2023 akan melakukan penilaian lagi untuk kembali mendapatkan wistara yang ke dua kalinya.

Menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, percapaian mendapatkan predikat swasti saba wistara untuk kedua kalinya membutuhkan prosesi yang panjang menjadikan Kota Baubau ini menjadi kota sehat kembali dengan mau bekerja semua sektor semua lini baik swasta, pemerintah, masyarakat melalui kelembagaan yang di bentuk .

Dikatakan, pencapaian penghargaan swasti saba wistara agar tidak melihat dari seberapa besar hadiah atau insetif atau tropi atau apapun yang di peroleh oleh pemerintah daerah atau pusat. Tapi lebih penting buat Pemkot Baubau adalah bagaimana merubah mainset masyarakat untuk hidup sehat dan ini yang menjadi target. Atau pun tidak bisa dipungkiri ternyata prestasi juga ini bisa menyebabkan ada tambahan dari pemerintah pusat patutlah bersyukur sambil mengajak masyarakat hidup sehat dan bersama sama membangun kenyamanan dalam pelayanan di Kota Baubau.

Lebih lanjut dikatakan, hal yang nampak dan di rasakan oleh masyarakat tidak terlalu baik rasanya menjejerkan reputasi penghargaan yang diperoleh tetapi tidak ada perubahan yang bermakna yang di rasakan oleh masyarakat.

“Kita kota sehat, kita mendapatkan adipura walaupun tahun ini tidak, kita kehilangan reputasi itu tapi tidak apa-apa dari pada kita mendapatkan penghargaannya tapi tidak memperlihatkan kebersihan yang benar jadi tidak. Yang terbaik adalah dinilai dari masyarakat kita apa yang di rasakan oleh masyarakat kita itu yang terbaik dari pada kita hanya sekedar merebut simpati penilai tetapi kenyataannya tidak,”katanya

Politisi PDI Perjuangan ini berharap di momentum penilaian kota sehat ini ada lokus yang benar-benar di kerjakan dan memberikan gambaran bahwa ini hasil kerja dan walaupun mendapatkan penghargaan maka orang pun mengatakan pantas dam wajar karena sekali lagi yang akan evluasi bahwa prestasi Pemkot Baubau misalnya seperti taman kota yang apalah artinya mendapatkan penghargaan wistara yang kedua tapi kemudian kenyamanan di taman-taman kota tidak memperlihatkan kenyamanan yang sebenarnya dan gangguan kenyamanan orang untuk berkunjung itu tidak di banggakan, sehingga untuk merebut reputasi ini juga ada bekasnya di masyarakat. Olehnya itu maka bagaimana untuk membangun kepercayaan masyarakat bahwa Pemkot Baubau sudah bekerja dan pantas layak mendapatkan penghargaan itu di lakukan secara terus menerus di kerjakan serius terus menerus.

Tinggalkan Balasan