BUTON – Pasarwajo yang merupakan Ibukota Kabupaten Buton, tidak hanya terkenal dengan salah satu daerah penghasil aspal dunia, tapi juga dengan tradisi pesta adat.
Yang berbeda dengan pesta adat daerah lainnya Pasarwajo memiliki tradisi yaitu dalam bahasa lokal disebut lelo uang. Tradisi ini menjadi salah satu tradisi setiap dua tahunan dari masyarakat Pasarwajo khususnya di Kelurahan Kambula-bulana dan Kelurahan Pasarwajo.
Tradisi lelo uang berawal dari kebiasaan masa lampau ketika masyarakat yang akan membawa anaknya ke baruga/rumah adat kerap berbagi kebahagiaan dengan memberi uang kepada anak-anak di sekitar Pasarwajo yang sudah berkumpul di baruga.
Anak yang pertama kali masuk baruga biasanya akan disambut dengan pigandaa/gendang-gendang dan didoakan oleh pernagkat adat.
Biasanya saat akan menginjak baruga anak – anak balita diantar orang tuanya dan keluarganya yang kemudian disambut di baruga, orang tua biasanya akan memberikan uang kepada anak-anak yang menunggu di baruga tradisi ini di kenal dengan lelo uang.
Bukan hanya orang tua anak yang mengikuti pigandaa yang bisa melakukan lelo uang, namun pejabat daerah setempat biasanya akan hadir dan melakukan lelo uang.

Tahun ini, Bupati Buton Alvin Akawibaya Putra bersama Kapolres Buton AKBP Ali Rais Ndara SIK menghadiri tradisi lelo uang di baruga Pasarwajo.
Bupati dan Kapolres nampak melakukan tradisi lelo uang yang disambut gembira oleh ratusan anak yang sudah menunggu di baruga dan warga yang datang menonton.
Uang lembaran 50 ribu, 20 ribu, 5 ribu, 2000 bahkan pecahan 1000 berhamburan diudara saat “lelo”/dilepaskan ke atas untuk ditangkap ratusan anak-anak. Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi anak yang ikut mengambil uang ataupun warga yang hanya sekedar menonton.
Tradisi ini dilakukan setiap pesta adat Pasarwajo yang digelar dua tahun sekali. Tradisi ini juga menjadi destinasi wisata budaya yang terkenal dikalangan masyarakat setempat bahkan wisatawan luar yang ikut menonton.
Tradisi ini mengajarkan bahwa berbagi dengan sesama bukan hanya soal uang yang dikeluarkan tapi juga tentang kebahagiaan yang diberikan kepada warga lainnya. Masyarakat Pasarwajo, tetap menjaga dan melestarikan tradisi lelo uang.





