Wakatobi, FaktaSultra.Id – Peserta Diklat PKA Angkatan II Tahun 2025 kelompok III LAN Provinsi Aceh yang merupakan pejabat Admimistrator asal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Provinsi Aceh melaksanakan studi lapangan pada kantor Dinas Pendidikan Provinsi Aceh pada tanggal 16 September 2025.
Peserta Diklat PKA angkatan II kelompok III LAN Aceh itu terdiri dari Iskandar Djamil (Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tahuna), Ridar Firdaus Ginting ( Kepala Rutan Kelas III B Rengat), Hendra Wahyudi ( Kepala Kantor Imigrasi Kelas III TPI Kota Waringin Barat), Muhammad Ervan Lesmana (Kepala Kantor Kelas III TPI Banyuwangi), Anggi Wacaksono (Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi), Dewi Shinta Reza ( Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Badan Pengelolaan Keuangan Kota Banda Aceh) dan Mel Indriya Goswita (Camat Jaya Baru Kota Banda Aceh).
Selanjutnya, Khairil Amsal (Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Wakatobi), Faizal Berhani Putra (Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam ), Ismadi (Kepala Bidang Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan), Bagus Dwi Siswandono (Kepala Satuan Pengamanan Lapas Narkotika Kelas II A Gunung Sindur), Yudi Khairudin ( Kepala Rutan Kelas III B Tanjung Redeb).

Studi lapangan yang dilaksanakan menggunakan media daring (Zoom meeting). Kendati demikian, para peserta diklat tetap semangat mengikuti rangkaian kegiatan dan mendapatkan banyak pelajaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh yang memiliki program – program prioritas.
Beberapa program Dinas Pendidikan Provinsi Aceh seperti Aceh Carong yang merupakan program bea siswa berprestasi untuk mendorong prestasi akademik, sekolah ramah anak dan lingkungan yang mengintegrasikan pendidikan karakter dan lingkungan dalam pembelajaran.
Program lainya yaitu penguatan literasi digital yang mendorong pelatihan guru dan siswa dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran modern.
Peserta diklat PKA sangat antusias dalam berdiskusi secara langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Marthunis, ST.DEA terkait permasalahan penyerapan anggaran, penyebaran tenaga didik, tata kelola Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan fasilitas sarana prasarana sekolah di Aceh.
Peserta diklat PKA mengusulkan beberapa terobosan inovasi pada Dinas Pendidikan Provinsi Aceh sebagaimana SDM unggul BLUD Enterpreuner, yakni program strategis untuk transformasi tata kelola BLUD SMK melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan pendekatan kewiraushaan pendidikan (Edupreuner).
Dengan konsep program peningkatan kapasitas komprehensif bagi pegawai dan Kepala SMK BLUD melalui pelatihan terstruktur dengan tiga pilar utama yaitu : Kompetensi, melalui pelatihan intensif manajemen keuangan BLUD, perencanaan bisnis, analisa pasar, tata kelola modern, dan pengembangan unit produksi sekolah, kolaborasi, pembelajaran lintas SMK BLUD, kolaborasi strategis dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta pembentukan komunitas praktisi BLUD.
Pendidikan karakter melalui pembentukan mindset kewirausahaan sosial, penguatan integritas publik, etika profesional dan kepemimpinan transformasi dengan pelaksanaan studi di lapangan, para peserta diklat PKA dapat memetik pelajaran dari upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dalam melakukan transformasi perubahan di organisasi.
Selanjutnya para peserta Diklat PKA diharapkan mampu memimpin transformasi di organisasinya untuk memberikan manfaat dalam pelayanan atau manfaat yang lebih baik pada masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Khairil Amsal (Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Wakatobi) kepada awak media lewat Whatsapp mengatakan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka memberikan wawasan dan edukasi kepada jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk kedepan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.