Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Gelar Isra Mikraj di Mesjid Besar Pasarwajo, Camat Minta Masyarakat Berperilaku Layaknya Orang Kota

Gelar Isra Mikraj di Mesjid Besar Pasarwajo, Camat Minta Masyarakat Berperilaku Layaknya Orang Kota
Pelaksanaan Isra m Mikhraj di Mesjid Nurul Yakin Pasarwajo.

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kecamatan Pasarwajo menggelar kegiatan keagamaan isra’ mikraj nabi Muhammad SAW. Kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Pasarwajo. Sabtu  (18/02/2023).

Hadir saat kegiatan Camat Pasarwajo drs Amrudin, Kapolsek Pasarwajo, Muspica kecamatan Pasarwajo, Lurah Pasarwajo, Lurah Kambula-Bulana, Ibu-ibu Majelis Ta’lim dan warga sekitar. Tampil sebagai penceramah hikmah isra miraj Ustad H Bakry Subu S.Pi.

Camat Pasarwajo Amrudin merasa bangga tahun ini peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dapat dilaksanakan di lima Desa/Kelurahan sekaligus.

“Lima desa/kelurahan menggelar isra miraj di daerahnya masing-masing, hanya saja seharusnya di daerah Ibukota Kabupaten Buton lebih diramaikan masyarakat namun di desa malah yang lebih ramai,”ujarnya.

Pelaksanaan Isra Mikraj adalah mengigat dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Islam Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam

“Hari ini Salawat dikumandangkan dari ibu – ibu majelis talim, ini luar biasa,”katanya

Sayangnya lanjut dia kebiasaan seperti ini tidak digemakan di masyarakat jadi  kedepan jika pelaksanaan kegiatan harus melibatkan lurah dan masyarakat diwajibkan untuk hadir dan menyemarakkan kegiatan di mesjid, data 2023 jumlah penduduk pasarwajo kurang 3 orang totalnya 5000 orang tapi hari ini di mesjid hanya ratusan.

“Kedepan harus diketahui lurah agar menyampaikan kepada masyarakat wajib hadir di mesjid, Kalau di desa-desa mobil macet saking banyaknya orang,”katanya.

Dia juga menyebut warga Pasarwajo sebagai masyarakat di Ibukota namun warga belum mampu untuk menciptakan kondisi kota yang sebenarnya, prilaku masyarakat belum mencerminkan orang kota.

“Kita dalam posisi transisional, dibilang desa tidak kota juga tidak. Namun kita belum maju. Kita belum sadar kita orang kota bukan kampung, mohon maaf ini saya sampaikan agar masyarakat diatur baik-baik agar pasarwajo ini maju,”tukasnya.

Untuk itu dia menghimbau agar 19 di desa/ kelurahan masyarakatnya menjadikan dirinya sebagai orang kota. Salah satunya dengan membiasakan hidup bersih.

“Seandainya kita mengundang orang yang terhormat ke rumah yang disiapkan pasti rumah bersih, dikamar mandi bersih, tempat tidur yang bersih bahkah yang tidak ada diadakan. Agar tamu bangga datang ke rumah kita. Kalau di kampung jangan dibiarkan sifat kedengkian kebencian perselisihan sehingga membuat kita jauh dari kata maju,”katanya lagi.

Dia juga menambahkan Di Sultra dari 17 Kabupaten/Kota predikat Pasarwajo sebagai ibukota masih pada posisi 17, belum naik untuk Kebersihan kota.

Untuk itu dia meminta agar warga selalu bergotong royong bekerja sama, yang perlu itu dimulai di rumah sendiri saja sehingga bersih. Termaksud mesjid dan baruga kalau  sudah kelihatan rumputnya masyarakat gotong royong dengan iklas untuk cabut rumputnya.

Dia berharap harapan agar Pasarwajo sebagai Ibukota Kabupaten Buton dapat tercermin dari kebersihan kota dan prilaku masyarakatnya.

Usai mendengarkan arahan dari Camat Pasarwajo, dilanjutkan dengan mendengarkan cermah dari Ustad Bakry Subu S.Pi yang membawakan ceramah hikmah isra miraj.

Tinggalkan Balasan