Aiptu Mardiyanto PM juga memfasilitasi keberangkatan warganya dari dusun bajo Desa Benteng ke RSUD Buton, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.

“Warga tersebut selesai melahirkan dan kondisi bayinya harus mendapatkan oksigen dan perawatan intensif dari rumah sakit,” kata Aiptu Mardiyanto PM.

Sebelumnya bayi tersebut sempat dibawa ke Puskesmas Lawele, kecamatan Lasalimu, kabupaten Buton namun pihak puskesmas Lawele tidak memiliki alat yang memadai untuk perawatan bayi dan Ibu Wa Ani, sehingga bayi tersebut harus di rujuk ke RSUD Buton dan Ibu Wa Ani di rujuk ke Rumah Sakit Faga di Kota Baubau.

Mengingat kondisi ekonomi keluarga ibu Wa Ani sangat memprihatinkan, La Toni suami dari Ibu Wa Ani meminta bantuan Kanit Binmas Polsek Lasalimu untuk mengantarnya ke rumah sakit. 

“Bantu saya pak, saya takut ke rumah sakit karena saya tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit dan transportasi,” kata La Toni.

La Toni mengatakan pihak Puskesmas Lawele menyarankan agar istrinya dibawa ke rumah sakit Faga di Kota Baubau dan anaknya dirujuk di RSUD Pasarwajo tapi dimintai uang Rp 800 (delapan ratus ribu) oleh supir ambulans, biaya transportasi dan makan. 

“Saya diminta 300 ribu untuk transportasi dari lawele ke RS Faga untuk membawa istri saya dan 800 Ribu untuk biaya transportasi untuk membawa anak saya ke RSUD Buton, tapi saya tidak punya uang,” kata kata La Toni.

Ibu Wa Ani dan bayinya akhirnya di rujuk di rumah sakit yang berbeda menggunakan mobil Ambulans dari Puskesmas Lawele. 

“Ibu nya di bawa di RS Faga dan bayinya di bawa ke RSUD Pasarwajo, untuk biaya tranportasi dari Lawele ke RS Faga dibayar 300 sedangkan bayinya di bawa ke RSUD Pasarwajo dan biaya transpornya ditanggung oleh Kepala Desa Lawele,” jelas Aiptu Mardiyanto PM. 

Meski ibu Wa Ani mempunyai PBJS namun pihak Rumah sakit mengenakan biaya tambahan untuk perawatan bayi tersebut. 

“Segala kekurangan biaya rumah sakit saya tutupi,” kata Aiptu Mardiyanto PM. 

“Hal tersebut saya lakukan semata-mata karena memang beliau warga binaan saya sehingga saya memiliki kewajiban untuk menolongnya, Alhamdullilah kondisi bayi nya baik-baik saja , namun harus tetap di control oleh dokter dan harus mendapatkan perawatan intensif,” kata Aiptu Mardiyanto PM. 

Hal ini sebagai wujud kepedulian serta kehadiran Polri yang selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Karena sebagai Polri khususnya Personel Bhabinkamtibmas yang merupakan ujung tombak Polri yang bersentuhan dengan masyarakat harus siap kapan saja dibutuhkan.