“ lomba desa dan lomba kebun PKK merupakan rangkaian dari kegiatan hari ulang tahun Kabupaten yang ke 65 dan hari jadi pasarwajo sebagai ibukota Kabupaten Buton” ujarnya usai penilaian, Selasa (02/7).

Menurutnya, ada empat bidang yang menjadi klarifikasi penilaian yakni, bidang keasrian, mck, spall/pembuangan air limbah dan umbul – umbul/ bendera.

Dampak lomba didesa selama ini, menurut dia sangat banyak sekali dan sudah dirasakan masyarakat di desa-desa, saat ini masyarakat mulai sadar bahwa tidak harus lomba baru membersihkan halaman mereka berusaha supaya membiasakan diri membersihkan lingkungan.

“Kalau ada desa-desa yang kesulitan dalam membuang limbah kami meminta kepada kepala desa agar memanfaatkan dana desa melalui programnya untuk membuatkan saluran limbah agar lingkungannya tetap bersih. kita himbau kepada desa agar dia menertibkan saluran yang tersumbat apalagi yang dekat dengan sumur atau sumber air kita harapkan mereka membuat saluran yang aman ke laut atau ke liang-liang,” ujarnya.

Selain itu dampak dari lomba Desa selama ini salah satu desa seperti Desa Kaongke Ongkea 100% semua masyarakat sudah memiliki WC dan bahkan di Kabupaten Buton sendiri semua masyarakat di desa sudah memiliki WC kalaupun belum mereka bisa menggunakan WC umum yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.

“Rata-rata semua desa sudah memiliki WC umum dan masyarakat pun sudah memiliki kesadaran untuk tidak membuang kotoran sembarangan tempat, mereka biasanya ke WC umum atau ke rumah tetangganya,”ujarnya lagi.

Dengan lomba ini mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Buton bisa memelihara lingkungannya agar tetap bersih dan asri, dengan lomba ini juga dari pihak PMD bisa memprediksi Desa Apa yang akan diwakilkan untuk mengikuti lomba pada tingkat provinsi pada bulan September nanti”Dan ini dalam pemantauan dinas PMD,”ulimbuhnya.