BUTON, FAKTASULTRA.ID – Warga Desa Kancinaa Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, Udin (40) nekat tinggal di WC umum bersama keluarganya.
Pantauan faktasultra.id, Kamis (23/05/2024), keluarga Udin, rela tinggal di WC umum yang berada di Desa Kancinaa. Dia menempati dua buah ruangan yang berada satu atap dengan toilet umum dua pintu tersebut.
Udin mengaku sudah menempati bangunan WC umum sejak lima tahun lalu. Alasan utama dia tetep tinggal di WC umum karena tidak mempunyai rumah dan tidak ingin bergabung dengan mertuanya di Desa Kancinaa juga.
“Saya tidak mau bergabung dengan mertua, mau mandiri makanya tinggal di WC umum tepat di belakang rumah mertua saya,”ujarnya.
Dia mengaku tanah yang digunakan untuk WC umum dahulu adalah milik keluarganya, sehingga memilih tinggal di WC umum dari pada bergabung dengan mertua dan saudara-saudaranya.
“Dulu saya tinggal dengan mertua tapi mau mandiri. Saya tidak punya rumah makanya saya tinggal di WC umum ini. Belum lama ini sudah membeli tanah di desa ini juga namun belum punya uang untuk membangun rumahnya,”katanya.
Kata dia lagi, dulu pernah sempat diusir oleh warga, namun Kepala Desa saat ini mengizinkannya tinggal di WC umum dan bertanggung jawab atas pengelolaan WC umum. Dia setiap hari membersihkan WC umum.
“WC umum ini sudah lama dibangun oleh pemerintah,” kata Udin yang bekerja sebagai kuli bangunan serabutan.
Dia menceritakan uang yang dihasilkan dari pekerjaannya belum mampu membiayai pembangunan rumah baru untuk keluarganya. Hingga memutuskan tinggal di WC umum apalagi selama ini tidak digunakan warga.
Kades Kancinaa Salimudin menyampaikan pihak desa sudah mengupayakan akan keluarga Udin mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten ataupun provinsi namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Saya selalu mengusulkan agar mereka mendapat bantuan rumah, tapi belum di kasih,”katanya.
Saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim agar bisa diberikan bantuan perumahan, apalagi keluarga Udin sudah punya tanah sendiri.
Kata dia lagi pihak desa memberikan izin tinggal di WC umum sembari dibersihkan setiap harinya.
“WC itu tiga ruangan salah satunya di jadikan kamar tidur mereka,”ujarnya.
Dia berharap Dinas Perkim Buton dapat memberikan bantuan perumahan untuk keluarga Udin.
Kepala Dinas Perkim Nurul Kudus Taqo mengatakan tidak mengetahui jika ada warga di Buton yang tinggal di WC Umum.
“Saya baru tahu sekarang, saya akan tindak lanjuti secepatnya di APBD Perubahan 2024 ini agar Keluarga Udin menjadi prioritas mendapat bantuan perumahan,”ujarnya.
Dia juga mengatakan selama ini tidak ada yang menyampaikan kepadanya soal tersebut. Diapun mengatakan WC umum yang di tempati keluarga Udin merupakan proyek Dinas Perkim tahun 2012 lalu.
Dia juga meminta agar pihak Desa Kancinaa segera memberikan data Keluarga Udin agar di APBD Perubahan menjadi prioritas utama yang mendapatkan bantuan.