Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Dugaan TPPO, Pihak Kampus Dinilai Abai dan Lalai

Dugaan TPPO, Pihak Kampus Dinilai Abai dan Lalai

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Pihak kampus dinilai abai dan lalai atas Info yang sedang viral baik di sosial media, Internet, dan Televisi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) penyelenggaraan magang mahasiwa ke Jerman atau dikenal dengan istilah ferienjob.

Setelah ditelusuri oleh KBRI, program ini dijalankan sebanyak 41 perguruan tinggi di Indonesia dengan total mahasiswa yang diberangkatkan sebanyak 1.047 mahasiswa. _Di Kutip Dari https://metro.tempo.co/amp/1850416/top-3-hukum-daftar-41-perguruan-tinggi-yang-diduga-terlibat-tppo-lewat-ferienjob-di-jerman.

Mirisnya di antara 41 Perguruan Tinggi di Indonesia ada salah satu kampus di Kota Baubau Sulawesi Tenggara yang mengikuti Program Berkedok MBKM tersebut.

Zamil Selaku Ketua Bidang Advokasi Kajian Isu Strategis Mahasiswa Menggugat Kampus(MAMPUS) Juga sebagai mahasiswa di Kota Baubau menduga adanya Unsur kerjasama antara pihak kampus bersama Perusahaan Ilegal untuk meraup keuntungan dengan memberangkatkan Mahasiswa Ke Jerman.

“Kampus yang terlibat “abai dan lalai” dalam menilai seberapa kredibelnya perusahaan yang melaksanakan program magang bagi mahasiswanya,”ujarnya.

Dalam arti, ada tawaran dan dianggap ini dari Jerman, tanpa banyak meneliti dan berpikir kritis tanpa mengajukan pertanyaan-pertanyaan, langsung diterima dan dipercaya.

Perguruan tinggi merupakan institusi terpercaya alias center of excellence yang seharusnya dapat menjamin hak dan keamanan mahasiswanya.

”Artinya kalau sampai mereka tidak mengerti, itu seolah-olah dibodohi. Untuk tingkat dosen di perguruan tinggi, terlalu naif kalau mengatakan mereka dibodohi,” Ucap Zamil

Hingga berita ini Viral Sampai Hari ini Pihak Kampus Enggan membeberkan kejadian ini dan mengklarifikasi, agar kejadian ini tidak terulang kembali Di Kalangan Kampus & juga Khusus Mahasiswa

Dengan terjadinya kasus ini, ia mengatakan kampus dapat menghilangkan kepercayaannya kepada mahasiswa.

Tinggalkan Balasan