BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Drs La Ode Mustari M.Si meminta kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daera (OPD) di Buton untuk mendukung dan berperan aktif dalam percepatan Kabupaten layak anak (KLA).
Hal itu diungkapkannya ketika membuka kegiatan Rapat koordinasi gugus tugas percepatan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Buton. Senin (09/10/2023).
Pj Bupati Buton mengatakan anak adalah amanah dan karunia Tuhan yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat martabat dan hak-hak anak sebagai manusia yang harus dilindungi oleh semua pihak.
“Dari segi kehidupan berbangsa dan bernegara anak adalah masa depan dan generasi penerus cita-cita bangsa sehingga negara berkewajiban memenuhi hak atas kelangsungan hidup anak, tumbuh dan berkembang, berpartisipasi, perlindungan dari tindak kekerasan, dan diskriminasi dari sisi perkembangan fisik dan phikis manusia,”ujarnya.
Anak merupakan pribadi yang lemah dan belum dewasa, masih membutuhkan perlindungan negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban terhadap penyelenggaraan kehidupan anak.
“Peran keluarga atau rumah adalah kunci utama keberhasilan Kabupaten layak anak kemudian ditengahnya ada peran ulama, pemerintah adalah pembuat kebijakan atau menyediakan sarana prasarana,”ujarnya lagi.
Pemerintah Indonesia ikut menyetujui konvensi hak anak kemudian meratifikasinya kedalam kepres Nomor 36 Tahun 1990. dalam konvensi anak itu secara tegas sudah diatur Apa kewajiban negara dan apa kensekwensi negara atas rarifikasi itu, kewajian negara adalah jelas melindungi semua anak dan menghormati pandangan anak.
konsekuensi dari ratifikasi, pemerintah harus membuat aturan hukum terkait anak, mensosialisasikan hak anak-anak sampai ke anak dan membuat laporan berkala ke PBB, ada 193 negara yang sudah meratifikasi konvensi hal anak termaksud Indonesia.
Untuk itu dia berharap pada rapat tersebut agar indokator – indikator Kabupaten layak Anak (KLA) dapat dievaluasi agar menjadi acuan bagi Kabupaten Buton dalam memenuhi hak anak melalui pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Sekecil apapun ilmu itu bermanfaat, kepada pemateri terimakasih atas ilmu yang akan disampaikan kepada para peserta,”lanjutnya.
Sementara itu pemateri Arsyida Haidar S.Km M.Si mengatakan Kabupaten Buton mengikuti verifikasi kota/kabupaten layak anak. Tahun lalu pelaksanaan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak (KLA) Buton kurang 54 poin lagi dari target 501 point.
“Tahun depan kami berharap Kabupaten Buton sebagai salah satu daerah yang akan ditetapkan pusat sebagai Kabupaten Layak Anak, tahun lalu kurang 54 point lagi,”ujarnya.
Untuk itu dia meminta kepada semua OPD untuk berperan aktif meningkatkan point penilaian agar Buton menjadi Labupaten Layak Anak, bukan hanya Buton namun Provinsi juga akan menjadi Provinsi Layak Anak.