BUTON, FAKTASULTRA.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 342 titik di 301 Kabupaten/Kota, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar lounching Gerakan Pangan Murah (GPM) dipusatkan di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Selama sehari pada Senin (25/06/2023).
Lounching dihadiri Asisten II Setprov Sultra, Pj Bupati Buton Basiran, Kepala BI Cabang Sultra, Pimpinan anggota DPRD Kab.Buton, Forkopimda, Pejabat pimpinan Pratama Lingkup Sultra, Pemkab Buton, Pimpinan Instansi Vertikal di Buton, tokoh agama, pemuda, insan pers dan masyarakat Buton.
Sambutan Gubernur yang di wakili Asisten II Setprov Sultra Yuni Nurmalawati menyampaikan Salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan kita adalah masalah pangan. Permasalahan pangan ini berdampak sangat luas Apabila terjadi ketidakstabilan ketersediaan pangan sehingga dapat menimbulkan gejala di masyarakat, Oleh sebab itu Berbagai upaya dan langkah penting dilakukan oleh pemerintah guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan shock di seluruh komunitas pangan di seluruh tanah air salah satu diantara dengan melaksanakan kegiatan gelar pasar murah (GPM) serentak secara nasional yang lounchingnya baru saja diikuti bersama beberapa saat yang lalu.
“Gelar pangan murah ini merupakan kegiatan yang bernilai penting dan strategis dan menjaga stabilitas pasukan dan harga pangan pokok pasca kenaikan harga BBM serta dalam rangka pengelolaan inflasi di semua daerah termasuk kita di sebelah tenggara,”ujarnya.
Kata dia berdasarkan pemantulan yang dilakukan oleh Satgas pangan dan tim pengendalian invasi daerah provinsi Sulawesi Tenggara dari Gabungan dua titik pantai yaitu kota Kendari dan kota bau-bau menunjukkan bahwa angka infalsi perjuni 4,80 persen angka ini lebih tinggi dibanding infalsi nasional.
Tingginya inflasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain dampak pasca kenaikan harga bbm, kenaikan biaya angkutan laut dan biaya transportasi dari beberapa jenis komoditas pangan serta kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks pengeluaran.
“Menyakapi kenaikanharga pangan ditengah-tengah masyarakat akibat kindisi tersebut maka dibutuhkan sinergitas antara pempus dan daerah dalam membuat langkah strategsis demi stabilisasi harga dan menjaga ketersediaan stok tangan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat,”ujarhya lagi.
Sehubungan dengan itu lanjut dia upaya yang dilakukan Pemprov Sultra dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat antara lain dengan membentuk satuan tugas pangan daerah, yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menjaga stabilitas pangan di daerah, melibatkan tim mengendali inflasi daerah (tpid) dan beberapa stakeholder terkait demi mengoptimalkan upaya pemantauan atas ketersediaan stabilitas harga pangan serta kelancaran distribusi pangan dan mengantisipasi gejala harga yang lebih tinggi lagi di tingkat konsumen.
Sementara itu, dalam upaya mengurangi dampak inflasi bagi masyarakat utama masyarakat berpenghasilan rendah pemerintah provinsi telah menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah 225.516 KPM di wilayah Sulawesi Tenggara di mana untuk Kabupaten Buton sebanyak 14.13 KPM dengan jumlah bantuan sebesar 10 kg per kelompok penerimaan manfaat KPM per bulan selama 3 bulan berturut-turut.
Bentuk dukungan lainnya kata dia lagi, dengan mengadakan gelar pasar murah di seluruh kabupaten / kota termasuk Kabupaten Buton sebagaimana yang diikuti bersama pada kesempatan ini kegiatan gelar pangan murah diyakini dapat menjadi solusi dalam membantu masyarakat di daerah untuk mendapatkan bahan pangan yang bermutu dengan harga yang terjangkau.
“oleh karena itu Mari kita maksimalkan pelaksanaan kegiatan gelar pasar murah ini agar kita dapat memastikan ketersediaan pangan betul-betul sampai tersedia dan terjangkau harganya di tengah-tengah masyarakat dan memastikan tidak ada permainan di tengah keseluruhan masyarakat sudah tidak ada spekulan dan penimbunan terhadap kompetensi yang berdampak inflasi,”lanjutnya.
“Saya menitip harapan kepada satgas pagan se Sultra agar senantiasa bersinegri dengan tpid untuk melakuka kegiatan yang bisa menenangkan masyarakatt utamanya dalam melalui beberaoa intervensi yang dilakukan dalam jabgka pendek, menengah dan panjang,”harapnya.
Dia juga menambahkan kepada seluruh elemen masyarakat dan babnbgsa khususnya di Provinsi Sulra agar bersatu dan bergotong royong menyelesaikan berbagai perdoalan yang dihadapi oleh masyarakat, demu kemajuan daerah, serta bangsa dan negara yang berkelanjutan.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat di Buton dan kita semua,”tukasnya.

Sementara itu Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si mengatakan seyogyanya Pak Gubernur ikut bersama namun karena ada kesibukan lainnya sehingga diwakili asisten II. “Tentunya kami mengucapkan terimakaish kepada Pemprov Sultra yang sudah menjadikan Buton sebagai lokasi GPM,”ujarnya.
Kata dia Pemprov Sultra bukan hanya membawa acara tapi membawa pangan dan antusias ibu-ibu sangat besar.
Dia juga mengatakan selama ini di Buton bersama forkopimda berupaya mengendalikan inflasi bersama TPID, tidak diam sering berkoordinasi lewat wa/telepon.
“Dibuton iflasi terkendali bahkan pernah deflasi, di Buton inflasi tergantung harga ikan,”ujarnya.
Saat ini bawang dan beras naik namun Pemkab Buton sudah koordinasi denga Pj Busel untuk pasokan Bawang dan Bupati Konawe untuk beras.
“Insyaallah penandatanganan mou bertepatan dengan HUT dan Bupati Konawe akan hadir saat teken MoU untuk pengendalian inflasi dan harga,”ujarnya lagi.
Selanjutnya dia meminta dukungan semua pihak baik instansi fertikal termaksud organisasi di Kab.Buton agar pengendalian harga dapat dikendalikan. Yang sulit telur namun akan di fasilitasi BI Karena telur dari luar sultra.
“Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sultra Pa Ari menjadikan Buton jadi sasaran GPM, kadis pertanian sudah sepakat karena di Buton banyak lahan belum dimanfaatkan dimulai dari masing-masing opd dan sudah dicoba kadis lingkungan hidup dengan ayam ras,”ujarnya.
Namun dia juga mengatakan salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat disaat musim ikan banyak, kadang perusahaan tidak mampu menampung sehingga ikan turun sekali harganya.
“Hari ini banyak opd dari provinsi, Buton selain Aspal juga pengembangan ikan kelautannya. Pt Triko tidak mampu jika ikannya banyak agar nelayan tidak sedih jika ikannya banyak,”tambahnya.
Dengan Semboyan Petani dan nelayan sejahtera, pedagang untung dan masyarakat tersenyum diharapkan dapat terwujud.

Ratusan warga Buton mengunjungi gerakan pasar murah yang dihelat oleh Dinas Ketahanan Pangan, di lapangan Kelurahan Kambula-bulana, Buton Sultra, Senin (26/6/2023).
Warga tersebut, tampak berburu komoditas bahan pangan yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasar.
Ani salah satu pengunjung gerakan pasar murah mengaku senang melihat agenda pasar murah yang dilakukan oleh pemprov Sultra ini.
Karena kata Ani, dengan adanya pasar murah ini tentunya bisa membantu masyarakat yang berada di ekonomi kelas menengah kebawah.
“Saya lihat harganya murah, saya beli salai beras Bulog Premium hanya dijual seharga Rp45 ribu per 5 kilogram,” terangnya.
Ia pun berharap, kepada pemda agar sering melakukan kegiatan pasar murah yang dinilai sangat membantu masyarakat kurang mampu ini.
“Kalau bisa sering-sering dilakukan. Karena selisih harganya lumayan membantu kami,” katanya.

“GPM serentak pada hari ini dilaksanakan bersama sam kompak dan serempak di 342 titik di 301 kabupaten kota di seluruh Indonesia,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Arief mengatakan, GPM serentak tersebut merupakan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
Selain itu, ia mengatakan, GPM serentak ini juga membantu pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak.
“Launching Gerakan Pangan Murah serentak nasional pada hari ini menjadi aksi nyata bagi kita semua dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief mengapresiasi seluruh pemerintah daerah hingga asosiasi pangan yang ikut berkontribusi dalam Gerakan Pangan Nasional (GPM).
“Kita torehkan histori, kita pecahkan rekor muri GPM terbanyak sedunia,” ucap dia.

Arahan Mentri Dalam Negeri (Mendagri) H Tito Karnavian menyampaikan terimakasih kepada Badan Pangan Nasional dan semua pihak dengan digelarnya GMP agar inflasi di daerah dikendalikan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Intinya kita berupaya berusama sama sangat kosisten selalu hadir saat rakor kementrian pertanian,bulog,polri, bps,sargas pangan, BI,kejaksaan untuk beri kepastian hukum, untuk menekan inflasi,”katanya.
Dari hasil TPID,Satgas pangan, operasi pasar murah kerjasama Pemda dengan di subsidi semua instrumen di daerah setiap senin menampilkan data mana yang tibggi inflasinya dan terendah kita bicatakan apa problemnya dan bagaimana dengan daerah yang rendah inflasinya diminta kiatnya.
“Kita menciptakan iklim kompetitif yang sehat bahkan Pj kalau ada yang tidak bisa menjaga inflasi kita ganti orang baru,”katanya lagi.
Yang naik beras, telur namun dengan hewan yang terpotong harga daging kita harapkan 351 titik akan sangat membantu daerah.
“Terimakasih kepada bpn dan semua hingga bisa mengendalikan inflasi dengan kerjasama ini kita bisa menekan hingha 3 persen,”ujarnya.
pemerintah jangan hanya bantuan pusat bila perlu tambahi lagi dengan daerah menjelang idul adha sehingga harga bisa ditekan.

Mentri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menyampaikan sungguh berterimakasih kepada Bappenas yang telah meloungcing acara GPM ini akan memperpendek rantai distribusi sehingga rakyat akan mendapat harga yang terbaik.
“Masyarakat akan me dapat harga terbaik sehingga kami dukung dan apresiasi, Saya juga terimakasih banyak kepada Mendagri yang mengurusi inflasi tiap senin rapat,”ujarnya.
Walaupun badan pangan urusi pangan namun, Bulog, Menkeu, BI dan semua pihak bekerjasama inilah kunci kita akan sukses karena kolaborasi.
“Saya sampaikan saya mentri perdagagan salah satunya menangani urusan impor ekspor, tapi saya tidak suka impor. Gula kita impor buah, bawang merah, bawang putih, jagung industri,oleha karena itu apakah boleh kendalikan impor, Jadi kegiatan ini hilir tapi pangkalnya produksi kita sendiri,”tambahnya.
Pemerintah bisa mengendalikan stok pangan bukan hanya beras, namun pengendalian pangan.

Mentri Pertanian Sahrul Yasin Limpo melalui Kepala badan penyuluhan dan penelitian Dedi M menyampaikan Kementrian pertanian mendukung penuh GPM, selama ini Kementrian pertanian sudah melakuka upaya dengan peningkatan produktifitas dan produksi pertanian.
Selain itu berbagai upaya dilakukan kementrian pertanian yang baru terus dilakukan untuk mendongkrak produktivitas dan produksi pertanian.
Diantaranya dengan Diversitasi pangan lokal, konsumsi beras lokal masih tinggi diatas 100 kg perkapita pertahun padahal jepang 60 perkapita pertahun sehingga diharapkan diversitasi tanaman ke tanaman lokal.
pembangunan lumbung pangan sebagai salah satu indikator ketahana pangan nasional. harus dibangun mulai dari tingakat nasional hingga kampung.
Peningkatan produktivitas dan produksi melalui pertanian modern yang terutama kepada penati milinial, dengan pengembangan komoditas holtikultura.
“Kementria Menspuport GPM dan berjuang mencapai swasembada pangan nasional,”katanya.
Gubernur BI disampaikan Deputi BI Doni Primanto Jono menyampaikan apresiasi dan terimakasih karena inflasi ini menjadi masalah bersama, dengan ketersedian pangan dapat menekan inflasi.
“Inflasi semua turun, kedepan BI memprediksikan inflasi dibawah +3,2 persen,”katanya.
Di Amerika infkasi sangat tinggi, di Indonesia dengan kerjasama mendagri, mendag, meneko,menkeu, Stabisilasi pasokan harga barang di 341 tirik langkah yang luar biasa.
“Kami berikan komitmen di siap mendukung GPM, semiga dapat mengendalika inflasi demi kesejahteraan rakyat,”ujarnya.
Mentri BUMN melalui wakil Mentri BUMN menyampaikan BUMN dan Bulog berperan menjadi suplayer untuk kegiatan ini.
Menyalurkan stok beras juga minyak gireng dan berbagai upaya bantuan pangan lainnya.
“Kami berikan apresiasi kepada bappenas, kementrian yang bersinergi dan koordinasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang murah inklusif dengan para petani, nelayan dan lainnya,”ujarnya.
Sambutan mentri perekonomian melakui deputi bidnag perekonomian Kegiatan ini penting karena kita ingin menunjukkan agar warga bisa mengakses pangan dengan harga yang wajar utamanya jelang hari besar keagamaan utamanya jelang hari besar sehingga rakyat mendapat kesempatan memperoleh pangan yang terjangkau dan cukup.
“Saya mengapresiasi kgiatan ini di 341 titik lokasi dan selamat karena ini mencapaai rekor muri dunia,”tambahnya.
Dengan ini diharapkan menurunkan harga beras di bulan mei. Pemerintah aksebilitas, kualitas yang harus dicapai dari keburuhan pangan. Teekait dengan ketersediaan dan kecukupan mengatur kebutuhan.pangan.nasional dipenuhi dari produksi dalam negeri atau petani domestik. untuk rakyat selain mendorong rakyat bisa memproduksi kebutuhan pangan dengan cukup juga ketersedian sistem logistik dari hulu sampai ke hilir.
“Wilayah surplus ke wilayah defisit pangan ini dibutuhkan sarana transportasi yang agar bisa terjangkau,”ucapnya.
Sambutan Menkeu melalui Staf ahli mentri keuangan, Made Aria Wijaya menyampaikan gerakan pangan murah (GPM) mengarediasi dengan digelarnya kegiatan ini.
“Semoga dengan gpm ini menjaga kebutuhan pangan dan menjaga kebutuhan secara cukup, menjamin ketersediaan sehingga kebutuhan cukup,”harapnya.
“Masalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, harga pangan yang murah ini salah satu komponen dalam menghitung tingkat inflasi,”katanya.
GPM menyusung tema menjadikan Petani/nelayan sejahtera, pedagang untung masyarakat tersenyum, pangan kuat indonesia berdaulat.