Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Jelang Porprov Pengelola Wisata di Buton dilatih Standar Keamanan dan Keselamatan

Jelang Porprov Pengelola Wisata di Buton dilatih Standar Keamanan dan Keselamatan
Sekda Buton Asnawi Jamaludin bersama kalis pariwisata Buton Rusdi nudie ketika membuka pelatihan yang digelar di Def center pasar Wajo

BUTON, FAKTASULTR.ID – Sebanyak 40 pengelola destinasi wisata di Kecamatan Pasarwajo mengikuti pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi / daya tarik wisata di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, Jumat (07/10/2022).

Sekda Buton Asnawi Jamaludin S.Pd M.Si mengatakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Buton keamanan dan kenyamanan di destinasi wisata itu memang sangat penting dan perlu.

“Peserta yang mengikuti pelatihan harus memanfaatkan kesempatan ini, karena kita berbicara mengenai keamanan destinasi wisata itu sangat penting. Orang bisa betah, berlama-lama bahkan bisa datang kembali ke tempat kita untuk menikmati apa yang mereka bisa nikmati di tempat kita kalau suasananya nyaman,”ujarnya.

Kedepan katanya, Kabupaten Buton akan mengadakan event besar Pekan Olahraga Provinsi yang nantinya akan mendatangkan ribuan orang pastinya selain mengikuti Porprov juga akan berwisata sehingga pengelola destinasi wisata perlu diberikan pelatihan standar keselamatan dan keamanan.

“Orang yang akan datang di daerah  Buton mengikuti event tidak menutup kemungkinan mereka juga mengunjungi destinasi wisata yang ada di daerah kita,”katanya lagi.

Untuk itu dia menghimbau agar masyarakat mempersiapkan diri bukan hanya di Kecamatan Pasar Wajo tapi di daerah tetangga agak dekat seperti Wolowa dan Wabula karena tidak menutup kemungkinan para tamu yang datang  akan ke sana.

Diapun berharap agar peserta yang dilatih fokus mengikuti pelatihan utamanya masalah pertolongan sehingga jika ada kejadian tahu bagaimana menanganinya.

“Ada bebebrapa tempat destinasi wisata di Buton juga kuliner, peserta jangan berpikir bahwa kegiatan ini untuk Porprov saja namun nanti untuk ke depannya. masalah keselamatan wisatawan itu yang paling penting. Sekalipun mungkin daerah kita  indah, daerah kita itu pemandangannya cukup bagus tapi kalau masalah keamanan dan kenyamanannya tidak terjamin wisatawan tidak akan datang,”imbuhnya.

Ia menambahkan narasumber yang datang jauh-jauh dari Jawa agar mataerinya bisa dicermati baik-baik dan bisa diaplikasikan pada saat ada event-event yang diadakan di daerah kita ini.

“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim pelatihan keamanan dan keselamatan  destinasi / daya tarik wisata di Kecamatan Pasar Wajo saya buka dengan resmi,”ujarnya.

Sementara itu Kadis Pariwisata Rusdi Nudi menyampaikan pada tahun 2022 ini Dispar telah melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan dan pelatihan kali ini yang terakhir dilaksanakan.

“Rangkaian kegiatan yang diadakan kami sedikit berkonsentrasi di ibukota karena dalam rangka mensupport kegiatan Pemda Buton dalam event Porprov 26 november 2022,”ujarnya.

Bukan hanya pelatihan pemandu wisata, namun pengusaha kuliner pada 30 warung makan yang ada di kawasan ibukota, 13 leter buton dan Kalibiru bahkan ada yang secara online itu 7 itu sudah masuk dalam data Pelatihan, semua itu dalam rangka kita mensupport Porprov.

Untuk Pelatihan hari ini lanjut dia, temanya “keselamatan destinasi” ini juga difokuskan di seputaran Kecamatan Pasarwajo mulai dari Kaongke-Obgkea sampai di ujung dongkala pasalnya diperkirakan nanti seluruh atlet itu tidak mungkin mereka hanya urusan pertandingan pasti akan mencari tempat wisata.

Oleh karena itu, dari tempat-tempat yang ada yang akses wisatanya diminta perwakilannya agar mengikuti pelatihan sehingga dapat memberikan pelayanan wisata yang standar nasional.

“Keselamatan dan keamanan itu yang paling penting apalagi kita alan menghadapi ivent Porprov. Ivent ini untuk kita uji publik bahwa kita sudah siap menerima tamu dengan skala besar atau tidak! itu nanti akan teruji di sini makanya pelayanan kulinernya kita latih, Konsentrasikan mereka harus belajar standar pelayanan standar higienis makanan termasuk pelayanannya jadi pelayanannya itu kalau yang 30 warung ini nanti lihat tidak ada yang akan melayani keluar dan daster,”bebernya.

Semua pengusaha kuliner sudah ditekankan harus tampil rapi, bersih, makanan juga tempatnya.

Pelatihan kali ini nanti akan diajarkan akademisi secara teori bahwa standar keselamatan itu seperti apa dan cara penanganannya, ada dari PMI Jakarta terus dari BNPB ini kita undang juga untuk Bagaimana penanganan keselamatan atau mitigasi bencana bagaimana mengevakuasi juga dari Polres.

“Tujuannya satu, bagaimana kita memaksimalkan pelayanan artinya pemerintah hari ini telah mencanangkan bahwa poprov 2022 itu 26 November itu, maka kita harus siap, kita harus menampilkan yang terbaik sesuai dengan kapasitas kita kita,”imbuhnya.

Ketua panitia Wa Ode Fatmawati S.Par M.Par mengatakan kegiatan pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi / daya tarik wisata yang akan berlangsung selama 4 hari.

“Dimulai hari ini tanggal 7 oktober hingga empat hari kedepan di pelataran dive senter,  3 hari materi dan 1 hari kunjungan ke lapangan ,”ujarnya.

Tujuannya pelatihan katanya untuk memberikan pengetahuan dalam melaksanakan keamanan dan keselamatan yang mendukung peningkatan daya tarik pariwisata sehingga penyelenggaraan keamanan destinasi ini bisa terjadi dengan standar nasional dan internasional.

Kegiatan dibuka Sekda Asnawi Jamaludin SPd MSi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Rusdi S.Pd M.Pd,  pejabat eselon 3, eselon 4 kabupaten Buton para narasumber dan para peserta, Pemateri Dani S.Tpar, BPBD, ada dari PMI dan Polres Buton.

Tinggalkan Balasan