BUTON, FAKTASULTRA.ID – Antuasias seluruh anggota PGRI Buton untuk bertemu dengan Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si sangat besar. Ratusan guru hadir di kantor Bupati Buton.
Acara yang digagas Diknas Buton bersama PGRI Buton digelar sekira pukul 14.00 Wita diaula Kantor Bupati Buton, Rabu (31/08).
Pj Bupati Buton mengucapkan terimakasih atas antusias para guru yang hadir mengikuti silaturahim bersama Pj Bupati Buton.
“Satukan niat, kita ingat bahwasanya bapak / ibu guru penyuluh bangsa gelar penyuluh bangsa tidak semua orang bisa memiliki itu. Penyuluh itu penerang,”ujarnya.
Dia juga berharap agar para guru di Kabupaten Buton dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak didiknya sehingga kualitas SDM menjadi baik.
“Saya juga sayangkan, kita tuntut guru untuk memberikan kualitas yang bagus namun dengan gaji sedikit padahal untuk mencerdaskan anak bangsa,”Katanya.
Diapun mengatakan akan mengupayakan kenaikan gaji bagi para honorer walaupun masih terkendala peraturan dari pusat yang melarang mengangkat honorer.
Kata dia hingga saat ini pihaknya sudah mengusulkannya di pusat namun belum ditanggapi. Walaupun tidak berjanji namun dia akan berupaya akan memberikan honor yang pantas untuk para guru honorer.

Kalau mengharapkan generasi muda Buton ke depan menjadi anak-anak yang pintar cerdas maka harus mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan pendidikan yang bermutu juga angka stunting harus diturunkan.
Diapun meminta agar bapak ibu guru memberikan perhatian untuk bersama-sama menanggulangi stunting apalagi Buton punya potensi sumber daya manusia yang sangat besar juga sumber daya alam yang sangat luas.
Dia menjelaskan pertama kehidupan manusia dimulai setelah bertemunya sel telur dengan sperma dalam rahim manusia. Di situlah akan masuk makanan, vitamin semua yang akan membentuk namanya kehidupan baru yang namanya manusia. Dalam rahim perlu asupan gizi dari vitamin, protein dan buah-buahan dan setelah lahir dijamin minum ASI sesuai Hadis Rasulullah sampai umur 2 tahun.
“Di Sultra angka tertinggi stunting se-indonesia masuk tiga besar, padahal jumlah penduduk Sultra belum sampai 3 juta berarti stunting kita tinggi. Masalahnya di mana ? Saya pun bertanya-tanya masalahnya di mana dan yang paling banyak adalah dari kepulauan Buton,”bebernya.
Oleh sebab itu lanjut Kepala BPKAD Sultra ini, stunting tidak bisa didiamkan harus ditangani bersama-sama.
Sebagai penyuluh itu adalah cahaya terang Kalau redup akan gelap bisa saling tabrakan. Peningkatan mutu pendidikan meliputi tiga aspek pertama
Personil gurunya dengan memperhatikan gajinya, Terkait dengan sarana prasarana di dalamnya ada rkb ada mobilnya ada alat praktek ini sesuatu problematika yang sangat banyak yang ketiga kurikulum.
Seperti yang disampaikan Ketua PGRIĀ dunia pendidikan ini dunia penuh dengan permasalahan, bukan dunia pendidikan Kalau tidak ada masalahnya yang pertama tentu persoalan personil guru termasuk di dalamnya adalah kesejahteraan guru juga anak sekolah.
Namun katanya dengan mengetahui daftar tenaga kependidikan baik SD, SMP ,PAUD, SMA yang PNS dan non PNS pemerintah akan melakukan langkah-langkah untuk berupaya memberikan tunjangan yang baik kepada guru.
“Guru harus profesionalisme dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Buton,” tegasnya.
Hadir saat kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Buton Drs Harmin M.Eng, Sekda Buton Asnawi Jamalun S.Pd.MSi, asisten 1 Alimani S.Sos MSI dan ketua PGRI Buton la Nesa SPd.