Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Buka Pelatihan Kuliner, Bupati Harap Pelaku Usaha Kembangkan Makanan Khas Daerah

Buka Pelatihan Kuliner, Bupati Harap Pelaku Usaha Kembangkan Makanan Khas Daerah

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pelaku usaha wisata kuliner di Buton, diharapkan dapat berinovasi dan mengembangkan kemampuan mengolah makan khas daerah, sehingga mampu mendukung sektor wisata di Kabupaten Buton.

“Banyak kuliner yang bisa dikembangkan, lebih khusus kuliner yang bisa dikembangkan adalah khas daerah kita, namun semua itu ada ilmunya,”ujar Bupati Buton Drs La Bakry M.Si usai membuka pelatihan kuliner yang di gelar dinas Pariwisata Buton di salah satu homestay di Pasarwajo, Senin (23/08).
Menurut Bupati, pengunjung akan betah jika bisa menikmati cita rasa kuliner yang khas di daerah yang bisa mewakili perasaan konsumen rasanya konsisten tidak berubah, juga penyajian bagus dan semua itu bisa dikembangkan dengan pelatihan.
Dengan kerjasama Batam Toursm Politeknik dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung diharapkan para pelaku usaha pariwisata dapat menggali terus dari potensi yang ada.
Buton punya budaya dan tradisi unik juga punya bahan-bahan kuliner berbasiskan hasil pertanian, perikanan yang tumbuh dan berkembang.

 

Katanya pelatihan yang digelar Dinpar menjadi sebuah langkah maju yang terus digurlikan bahkan mendapat dukungan dari Kementrian Pariwisata.

 

Dia berharap melalui pelatihan Kuliner ketika wisatawan berkunjung saat capek pelaku usaha bisa menyajikan sajian yang standar, enak, higienitas, penyajiannya bagus, cita rasa kuliner khas mewakili perasaan konsumen, rasanya konsisten tidak berubah.

 

Plt Kadis Pariwisata Buton Drs Rusdi Nudi mengatakan sebanyak 40 pelaku usaha pariwisata mendapat pelatihan kuliner dari politeknik pariwisata batam, sekolah pariwisata Bandung.

 

“Pelatihan ini untuk memberikan tambahan ilmu pelaku usaha pariwisata agar dalam menyajikan makanan sudah sesuai standar “terangnya.

dijelaskannya yang dilatih bagamana pembuatan kuliner bisa memenuhi standar yang ajar tenaga ahli/chef punya restoran dan pengajar dengan dari Bandung dan BPT.

“40 pelaku usaha ini biasanya menjual di kalibiru, letter Buton dan wabula, mereka menjual bermacam – macam jenis jualan,”katanya.

Harapannya dengan memahami standar sajian dan higienis makanan akan mempengaruhi tingkat pengunjung yang datang.

“Pelatihan ini sudah dua kali di laksanakan, fokus kali ini di praktek peserta disiapkan meja dan peralatan masing-masing, makanannya kuliner orang asing makanan indonesia sarapan dan khas daerah,”terangnya lagi.

Di dalam pelatihan ini lanjut dia makanan khas daerah diambil di jajanan khas bahkan parende, kasuami dan nasi kuning masuk juga.

Tinggalkan Balasan