BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Alimin (35), seorang nelayan budi daya rumput laut di Desa Waara, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, ditemukan tak bernyawa diperairan pelabuhan jembatan batu, Kota Baubau, Selasa (15/6/2021).
Penemuan jasad Alimin tersebut membuat heboh warga yang sedang beraktivitas disekitar area pelabuhan jembatan batu.
“Ada beberapa masyarakat yang beraktifitas dan melihat mayat terapung di laut, kita berkoordinasi dengan Basarnas,” kata Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra Tangkari, di lokasi kejadian, Selasa (15/6/2021).
Saat ditemukan, jasad Alimis telah membengkak dan tak bisa dikenali. Terdapat sebuah gambar tato pada bagian pundaknya sehingga bisa dikenali jasad tersebut adalah Alimin.
Rio menambahkan, pihaknya mendapatkan kabar bila sebelumnya ada seorang nelayan budi daya rumput laut yang hilang.
“Sehingga kita panggil keluarganya (nelayan) datang kesini dan didapatkan ciri-cirinya memang itu adalah keluarganya,” ujar Rio.
Alimin sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat (10/6/2021) saat sedang pergi mencari rumput laut di pantai panjang Kabupaten Buton Tengah.
Warga hanya menemukan perahu Alimin dengan lampu perahu yang masih menyala.
Tim Pos SAR Baubau yang melakukan pencarian selama empat haru namun belum juga diketemukan.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, mengatakan, tim sar telah melakukan pencarian selama lima hari, korban sudah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban dievakuasi di rumah duka dan diserahkan kepada keluarga korban. Operasi pencarian langsung ditutup,” ucap Aris.