BUTON,FAKTASULTRA.ID – Bupati Buton Drs La Bakry M.Si membuka secara langsung Musrenbang 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buton tahun 2022 yang dilangsungkan di Aula kantor Bupati Buton. Senin (29/3/2021).
Pada Musrenbang Kabupaten Buton kali ini lebih memfokuskan untuk Pembangunan Infratruktur, Sektor Pertambangan, Perikanan Pertanian dan pariwisata menuju masyarakat maju, sejahtera dan berdaya saing.
Musrembang rencana kerja pemerintah daerah kab buton tahun 2022 mengusung tema “Pemantapan kawasan ekonomi strategis dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai landasan pembangunan selanjutnya”
Ketika menyampaikan sambutannya Bupati Buton mengatakan musrembang merupakan momentum strategis dalam perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan yang meletakkan pondasi patron pembangunan untuk 1 tahun kedepan.
“Seperti diketahui pada Tahun 2022 merupakan pengunjung dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017 – 2022,”ujarnya.
Kata dia Pembangunan di era itu tentu banyak tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengarahkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Mewujudkan visi pembangunan terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan sangatlah tidak mudah titik ini Tentunya telah mempertimbangkan mempertimbangkan berbagai potensi kekuatan kelemahan peluang serta tantangan yang akan dihadapi yang mana Core bisnisnya adalah pertambangan sektor perikanan/pertanian dan pariwisata.
Lebih lanjut dia mengatakan Dalam perjalanan waktu yang menjadi atau inti dalam pembangunan ditarik kewenangan oleh pemerintah pusat dengan berlakunya undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Bupati Buton ketika menyampaikan sambutannya saat pembukaan Musrembang di kantor Bupati Buton, Senin (29/02/2021)
“Tentunya ini cukup menguras pikiran bagi kita untuk menyiasati keadaan tersebut titik dalam membangun tentunya membutuhkan lokomotif pembangunan yang dapat membawa gerbang pembangunan lainnya ke tujuan yang hendak kita tuju,”katanya.
Dia menyebut sektor pertambangan merupakan gerbang utama yang terus bergerak berbagai upaya telah dilakukan mencapai segala upaya tersebut telah mendapatkan angin segar dalam pemanfaatan potensi aspal baik di tingkat nasional maupun internasional.
Berbagai investor sangat menarik untuk masuk berinvestasi ke daerah Buton, Para investor akan berinvestasi pada suatu kawasan dengan investasi yang tidak sedikit.
“Semua itu merupakan keberhasilan yang perlu disyukuri dan sangat strategis sebab kemajuan daerah, bangsa dan negara,”ujarnya lagi.
Kedepannya lanjut dia negara dapat menghemat triliunan rupiah setiap tahunnya Butan akan berkontribusi besar bagi negara aspal akan menjadi potensi lokal yang mengglobal tentang ini harus disikapi dengan optimis untuk menguatkan peluang-peluang tersebut.
Potensi Buton lainnya yang cukup banyak pantai tentunya dengan dimanfaatkan sebagai kawasan Potensi perikanan diharapkan akan menjadi sektor peningkatan ekonomi masyarakat apalagi pantai hampir ada disemua daerah.
“Potensi perikanan mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif di tingkat regional maupun internasional karena didepan kita ada potensi wilayah pengelolaan perikanan wpp 713 dan 714 yang terbentang dari Laut Banda sampai Teluk Bone banyak potensi daya hayati yang belum tergarap dari potensi tersebut,”urainya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan potensi pertanian yang cukup besar pengelolaan jangka panjang menjadi solusi yang cocok dan sesuai dengan kondisi tanah di wilayah Buton adalah pala dan Kelapa,
“Komoditi ini menjadi salah satu solusi untuk mencapai pendapatan 25 juta perbulan bagi petani pada 100 tahun Indonesia merdeka disamping tanaman lainnya,”katanya.
Selain itu lanjut dia lagi Potensi pariwisata juga sangat alami dapat berjalan seirama dengan daerah sekitar, manakala penggunaan potensi pariwisata dikelola secara kolaboratif yang saling menguntungkan dengan daerah sekitarnya.
Disamping potensi yang sangat indah, Buton juga dikaruniai ikatan moral yang cukup kental yaitu Budaya Buton yang masih Lestari yang dapat menjadi perekat dan pengembangan pariwisata ke depan.
Pembukaan Musrembang 2021, guna Penyusunan RKPD Kabupaten Buton 2022
Kata dia lagi pengelolaan potensi tersebut tentunya secara bijaksana untuk melaksanakan menyelesaikan berbagai masalah yang harus diseriusi, diantaranya persoalan kemiskinan setiap tahunnya Mengalami penurunan terus agar terkendali, Angga stunting harus diturunkan walaupun setiap tahunnya Mengalami penurunan, angka kematian anak dan bayi, angka peningkatan kualitas anak didik, peningkatan peran perempuan dalam pembangunan harus menjadi perhatian di tahun 2022 nanti.
“Tentunya semua diarahkan guna mendapatkan sumber daya manusia berkualitas,”ujarnya.
Angka ketimpangan antar wilayah juga harus diperhatikan dengan tetap memperhatikan infrastruktur kewilayahan dan peningkatan pelayanan publik.
Dampak covid juga masih menjadi tugas bersama yang harus kerjakan, tentunya semua itu butuh kerjasama yang kuat antar stakeholders, pemerintah sendiri tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan untuk kebijaksanaan dan kepekaan yang sangat tinggi agar semua permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
“Melalui forum ini, saya harapkan masukan dan kritikan yang konstruktif sifatnya membangun akan menjadi warna tersendiri bagi kesempurnaan jalannya pembangunan,”harapnya.
Bersama Muspidan dan yang mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sultra, Bupati Buton buka pelaksanaan Musrembang ditandai dengan pemukulan gong, senin (29/03)
Hariasi Salad : “Ada 433 Usulan DPRD Buton Hasil Reses”
Ketua DPRD Buton Hariasi Salah SH mengatakan hasil reses yang dilakukan anggota DPRD Buton dan menajdi pokok pikiran DPRD dalam menyerap dan menindaklannuti aspirasi masyarakat terdapat 433 usulan.
“Ini berdasarkan hasil reses DPRD pada semua wilayah kecamatan se Kabupaten Buton. Sehingga lahirlah pokok-pokok pikiran kita untuk menyusun RKPD 2022 mendatang,” kataya.
Kata dia seluruh anggota DPRD telah menginput hasil reses kedalam sistem SIPD dengan total usulan sebanyak 433 usulan, yang selanjutnya divalidasi oleh OPD terkait sebagai bahan pertimbangan skala prioritas daerah, dan kemampuan keuangan yang mengarah pada pencapaian visi misi Bupati yang termuat dalam RPJMD 2017-2022.
“Ada beberapa sasaran pencapaian indikator kinerja pemda, adalah meningkatkan akselerasi dan aksebilitas antar wilayah pembangunan infrastruktur yang berbasis konektivitas multi bisnis ke semua wilayah kecamatan, desa dan kelurahan,” ungkap Politisi Golkar Buton itu.
Termasuk juga fasilitas dan aksesibilitas sarana dan prasarana di berbagai sektor dalam rangka pengembangan wilayah sangat penting untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Ketua DPRD Buton Hariasi Salad SH saat menyampaikan pokok-pokok pikiran anggota DPRD Buton, senin (29/03)
“Semua ini harus layak dan siap kita untuk menjadi daerah yang berbasis kawasan bisnis,” tutur Hariasi.
Dia juga menyebut Peningkatan SDM hal yang utama dengan menibgkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta daya beli masyarakat.
Dalam mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi covid 19 dibutuhkan langkah strategis baik dari sektor tambang , pertanian, perikanan serta reformasi birokrasi dalam rangka penibgkatan pelayanan masyarakat.
Dia juga mengatakan penghargaan yang diperoleh pemerintah daerah diantaranya Kabulaten Buton sebagai kabupaten peduli HAM lima kali berturut-turut,
WTP dari BPK atas capaian selama ini sejak 2013 hingga 2020 dan Bupati Buton masuk dalam 10 pemimpin terbaik diharapakan agar Buton yang lebih maju dan sejahtera.
“Saya berharap penghargaan itu menjadi motivasi bagi semua khususnya jajaran Pemda agar buton lebih maju dan sejahtera kedepannya,”harapnya.
Dia juga mengajak agar seluruh jajaran dan masyarakat ikut serta dan dukung program vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Kita berharap agar segera berharap pandemi segera berakhir,”
Hadir saat Muspida, Ketua DPRD Buton, Anggota DPRD Buton, Yang mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sultra air Laide M Alwi, Kepala OPD, Asisten, Staf Ahli, Camat, Pimpinan Perbankan, Tokoh Masyarakat, LSM, Lembaga Adat.