BUTON,FAKTASULTRA.ID – Ketua Dewan Pembina Hipton, Samsu Umar Abdul Samiun resmi melantik ratusan pengurus Himpunan Pemuda dan Perempuan Kepulauan Buton (Hipton), Sabtu (13/03/2021).
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap 170 pengurus Hipton yang dipusatkan di Gedung Pancasila itu, dihadiri sejumlah pejabat se-Kepulauan Buton.
Pejabat tersebut di antaranya, Bupati Buton, La Bakry, Ketua DPRD Kota Baubau, Haji Azhari, Ketua DPRD Buton, Hariasi, Sekda Busel, Drs La Siambo, Mantan Bupati Buton, LM Sjafei Kahar, Mantan Wakil Wali Kota Baubau, Wa ode Maasra Manarfa.
“Dengan hadirnya organisasi HIPPTON (Himpunan Pemuda dan Perempuan Kepulauan Buton-red) dan organisasi lainnya yang terhimpun satu agar bersama-sama mendesak pemerintah pusat untuk memekarkan Kepton,” ujar Ketua Dewan Pembina Hipton, Samsu Umar Abdul Samiun saat membawakan sambutan pada acara deklarasi dan pelantikan pengurus HIPPTON di Gedung Pancasila, Baubau, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Umar Samiun salah satu tujuan dimekarnnya Kepton dari Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan hanya semata-mata karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah saja. Namun, lebih kepada penghargaan dari Negara Indonesia terhadap eks Kesultanaan Buton.
“Saya yakin Provinsi Kepton ini akan lama lagi, karena Papua sudah tidak bisa terelakan,mudah-mudahan Kepton lagi,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Buton, La Bakry saat memberikan sambutan pada deklarasi dan pelantikan pengurus HIPPTON, juga mengajak semua pihak agar terus berjuang untuk pemekaran Kepton.
“Semangat ingin menjadi provinsi, Insya Allah Kepton kita akan berjuang terus, kita sudah memiliki banyak potensi, mulai dari anak-anak kita, generasi muda kita, dan sumber daya alam kita,” katanya.
Proses pelantikan ditandai dengan pemasangan PIN Hipton pada Ketua Umum, Sekretaris Umum dan para Ketua Bidang oleh Ketua Dewan Pembina, Umar Samiun.
Ketua Hipton, Yulia Umar Samiun menuturkan, lembaga tersebut bergerak pada bidang sosial kemanusiaan. Usai pelantikan, para koordinator masing-masing bidang akan menyusun program kerja untuk kemudian dieksekusi.
“Rencananya, kami juga akan melantik pengurus di enam daerah yang masuk pada cakupan Kepton,” tutur Liya saat melakukan konferensi pers.
Selain sosial kemanusiaan, kata dia, Hipton juga bakal mengambil andil dalam percepatan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Buton) yang selama ini diidam-idamkan masyarakat eks Kesultanan Buton.
“Hipton ini terbagi beberapa bidang. Di antaranya bidang minat, dan bakat serta keagamaan. Nah, semua kegiatan ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tujuannya, Hipton akan melekat di hati masyarakat,” nilainya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, selain bidang keagamaan, terdapat pula bidang kreatif, kesehatan, hukum, informatika serta bidang seni dan budaya. Semua bidang tersebut dianggap penting, karena juga bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Umum Hipton, La Ode Sabaruddin menilai isu yang berkembang di tengah masyarakat, yang menganggap bila terbentuknya Hipton merupakan bagian dari alat politik adalah hanya asumsi liar.
“Saat ini kita masih fokus pada bantuan sosial. Soal asumsi terkait terdapat muatan politik, itu relatif. Kami belum berfikir ke sana,” pungkasnya