๐๐ฎ๐ญ๐จ๐ง – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, SH menghadiri puncak Rangkaian Pesta adat Pikoelaliwu, โThadeaโ Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo, Rabu malam, 12 November 2025, di Baruga Pasarwajo.
Turut membersamai Bupati Buton, Ketua DPRD Kabupaten Buton, Mararusli Sihaji, SH, Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha, S.H.,S.I.K.,M.M.,Tr, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Gunawan Wisnu Murdiyanto, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo, Ivan Budi Hartanto, S.H.,M.H., Kepala OPD, Perangkat Adat, Takimpo Kambulabulana Pasarwajo.
โThadeaโ merupakan acara puncak yang dilaksanakan pada malam hari dihadiri semua perangkat syara adat dan hukumu serta para undangan di Baruga. Parabela berdiri dan mengucapkan lakedo pertama untuk melepas barisan Andeande, Gilisoria, Lakadandio dan barisan Kalambe. Barisan tersebut tiba di depan pintu, parabela menjemput dan mengucapkan lakedo kedua. Setelah parabela duduk maka ke empat barisan tadi melakukan somba (penghormatan) di hadapan parabela. Setelah melakukan syair (pantun), barisan ande-ande, lakadandio serta gilisoria dipersilahkan menikmati hidangan yang sudah disiapkan, kemudian dilanjutkan dengan acara pidaoaโa (barter) berupa tukar menukar isi talang oleh para kalambe.

Bupati Buton sangat mengapresiasi terlaksananya tradisi sakral “Tadea ” yang telah diwariskan dan dipertahankan oleh masyarakat Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo sejak ratusan tahun yang lampau.
“Pelaksanaan pesta adat merupakan kekayaan budaya yang kita miliki harus dijadikan sebagai identitas dan jati diri keragaman adat istiadat kita,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keragaman yang hingga kini tetap lestari dan dipertahankan oleh masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung terpeliharanya kearifan lokal yang sangat unik ini dan saya sangat bangga sebagai Bupati maupun sebagai putra daerah Pasarwajo,” tutur orang nomor satu di bumi penghasil aspal.

Bupati Alvin berharap pelaksanaan Pesta adat Pikoelaliwu sudah selayaknya terus dipertahankan sebagai identitas masyarakat adat Takimpo-Pasarwajo-Kambulabulana, menjadi simbol warisan budaya yang menyatukan kita dalam silaturahmi, dan juga mengundang perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Buton.
Ketua Panitia Pesta Adat Pikoelaliwu Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo, Sabaruddin Paena memaparkan rangkaian adat Pikoelaliwu, Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo yang diawali โPicundupia, Pihatoa dan Pigandaa, Sumbeleno Bembe, Weano Bhoba, dan Thadea.
โPesta Adat Pikoelaliwu Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo yang dilaksanakan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada Kadie dan memohon kepada agar keimanan dan Kesehatan lahir batin tetap terpeilhara serta selalu diberikan keselamatan dan dijauhkan dari mara bahaya,โ kata Sabarudin.





