Baubau – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, memimpin langsung upacara peringatan Hari Jadi ke-484 Kota Baubau yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-24 penetapan Baubau sebagai daerah otonom. Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Wali Kota Baubau, Jumat (17 Oktober 2025).
Jumat Berkah di HUT Baubau, Peserta Upacara dan Anaana Maelu Keciprat Rp 200 Juta dari Gubernur Sultra. anaana maelu yang akan menghadirii acara adat Pankandeana anaana maelu (anak yatim) di seputaran kawasan kantor Wali Kota Baubau.
Gubernur Sultra Andi Sumangerukka memberikan pujian atas keteguhan dan sikap semua peserta upacara yang tidak meninggalkan lapangan upacara meski proses pelaksanaan upacara HUT Kota Baubau ke-24 dan hari jadi ke-484 dari awal sampai akhir diwarnai dengan turunnya hujan. Bahkan tidak hanya itu, sekitar kurang lebih seribuan anaana maelu yang berasal keluarga tidak mampu dari seluruh wilayah Kota Baubau yang diundang oleh Pemkot Baubau untuk menghadiri kegiatan pakandeana anaana maelu juga kecipratan bantuan dana Rp 100 juta dari orang nomor satu di Provinsi Sultra tersebut.
”Sebelum saya mengakhiri kata sambutan ini, saya nanti akan memberikan bentuk aspresiasi saya kepada seluruh peserta upacara. Maka saya akan memberikan bantuan tolong nanti diberikan kepada semua peserta upacara sebesar Rp 100 juta”ungkap Gubernur Sultra H Andi Sumangerukka, SE.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di bumi anoa ini merasa bersyukur karena Kota Baubau sekarang ini telah mencapai usia 484 tahun. Sebuah usia yang sudah tergolong sangat matang bagi sebuah daerah. salah satu bentuk kesyukuran tersebut adalah melaksanakan upacara hari jadi Baubau ke-484 dan hari ulang tahun ke-24. Tentu dengan kematangan usianya tersebut, diharapkan Kota Baubau dengan berbagai potensi yang dimiliki dapat terus bergerak menghadirkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi masyarakatnya, dan masyarakat Sulawesi Tenggara secara umum, serta menjadi daerah yang selalu memberi kesan positif bagi yang berkunjung di Kota Baubau.

Menurut Andi Sumangerukka, hal mendasar yang patut dipahami bersama adalah momentum peringatan hari ulang tahun jangan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi harus menjadi momentum bagi seluruh jajaran pemerintahan, legislatif, yudikatif dan segenap komponen masyarakat Kota Baubau untuk merefleksikan dan mengevaluasi kembali catatan-catatan perjalanan yang telah dilalui penyelenggaraan hingga saat ini, baik roda roda pemerintahan, pembangunan, maupun pembinaan perilaku masyarakat dalam hidup berbangsa dan bernegara.
”Kita patut bersyukur dan berbangga, karena Kota Baubau dengan berbagai dinamika politik dan pemerintahan serta dinamika masyarakatnya, dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan. Berbagai capaian-capaian penting yang diraih selama kurun waktu 24 tahun terakhir, sejak resmi menjadi daerah otonomi baru, hingga sekarang ini, kiranya cukup untuk menggambarkan seberapa besar potensi daerah ini, terlebih dengan berbagai penghargaan atas capaian pembangunan yang telah diraih di setiap periode kepemimpinan wilayah Kota Baubau, yang tentu menjadi catatan sejarah,”imbuhnya.
Gubernur menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perjalanan panjang Kota Baubau yang kini telah menginjak usia ke-484 tahun—usia yang mencerminkan kedewasaan sejarah, identitas budaya, serta eksistensi Baubau dalam membangun daerah dan masyarakatnya.
“Momentum ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi ruang refleksi dan evaluasi terhadap capaian pembangunan serta tata kelola pemerintahan yang telah kita jalani bersama,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik, sosial, dan budaya yang selama ini menjadi modal utama dalam mendorong kemajuan Kota Baubau.
“Kita patut bersyukur bahwa dinamika kehidupan masyarakat di Baubau menunjukkan arah yang kondusif dan positif. Namun demikian, masih banyak tantangan yang memerlukan perhatian dan kerja sama seluruh elemen masyarakat,” lanjutnya.
Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan generasi muda untuk terus memperkuat semangat kebersamaan, mengedepankan kearifan lokal, serta mengatasi persoalan dengan semangat gotong royong.
“Saya yakin, jika semua unsur bersinergi dan bergerak bersama, Insya Allah pembangunan di Kota Baubau akan semakin maju, merata, dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin terdahulu, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam membangun Baubau dari masa ke masa.
“Mari jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita menjadikan Baubau sebagai kota yang ramah, bermartabat, dan cerdas menuju Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera, dan religius.”
Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap masyarakat, Gubernur menyerahkan bantuan sebesar Rp 100 juta kepada peserta upacara yang hadir dalam peringatan tersebut.
Setelah rangkaian upacara resmi, Gubernur Andi Sumangerukka juga mengikuti prosesi adat Pakandeana Ana-Ana Maelu, yang merupakan tradisi masyarakat Buton dalam menyambut tamu kehormatan.
Partisipasi Gubernur dalam prosesi ini menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal, serta komitmen dalam melestarikan warisan leluhur yang menjadi jati diri masyarakat Baubau.