Memberitakan Dengan Fakta

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah
Kemenag dan Pemprov Sultra Luncurkan STQH Nasional 2025

Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melalui Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, M.Ling., secara resmi melaunching kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional XXVIII (ke-28) Tahun 2025, yang dilaksanakan di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari, Selasa malam (9/9/2025).

Acara launching ini turut dihadiri oleh perwakilan Menteri Agama RI, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI sekaligus Sekretaris Umum LPTQ Nasional, Dr. KH. Ahmat Zayadi, M.Pd., para gubernur se-Indonesia atau yang mewakili, unsur Forkopimda Sultra, Ketua DPRD Sultra diwakili wakil ketua, Sekretaris Daerah Sultra, Kajati Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sultra, Kepala BNN Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, para Ketua LPTQ provinsi se-Indonesia, para Kakanwil se-Indonesia, bupati/walikota se-Sultra, pimpinan instansi vertikal, perguruan tinggi, perbankan, organisasi keagamaan, ulama, tokoh masyarakat, hingga panitia nasional.

Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menyampaikan bahwa pelaksanaan STQH Nasional 2025 mengusung tema ‘Syi’ar Al-Qur’an dan Hadits, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.’”

Sebagai tuan rumah, Pemprov Sultra telah menyiapkan enam venue utama lomba, yakni:

1. Tugu Persatuan Sultra – arena utama dan lomba Tilawah anak-anak dan dewasa.
2. Aula IAIN Kendari – lomba hafalan Al-Qur’an 1 juz & 5 juz disertai tilawah.
3. Aula Inspektorat Prov. Sultra – lomba hafalan Al-Qur’an 10 juz dan 20 juz.
4. Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sultra – lomba hafalan Al-Qur’an 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.
5. Aula Dinas Pendidikan Sultra – lomba hafalan 100 dan 500 hadits.
6. Aula Kanwil Kemenag Sultra – lomba karya tulis ilmiah hadits.

Selain itu, Aula Asrama Haji disiapkan untuk pendaftaran ulang peserta, serta Pawai Ta’aruf Kendaraan Hias yang akan dimulai dari Lapangan Benua-benua hingga finish di depan Kantor Wali Kota Kendari.

Pelaksanaan STQH akan berlangsung 8–19 Oktober 2025. Pembukaan direncanakan pada 11 Oktober 2025 oleh Presiden RI, sedangkan penutupan pada 18 Oktober 2025 oleh Wakil Presiden RI. Cabang lomba akan digelar selama 6 hari, 12–17 Oktober 2025.

Panitia memperkirakan 3.282 orang hadir pada kegiatan ini, terdiri dari 206 undangan VVIP, 796 VIP, dan 2.280 peserta kafilah. Akomodasi dipastikan aman dengan 2.946 kamar hotel (kapasitas 5.892 orang) yang sudah full booking. Panitia juga telah berkoordinasi dengan maskapai untuk extra flight karena penerbangan reguler tidak mencukupi.

Setiap kafilah akan didampingi Liaison Officer (LO) sejak kedatangan hingga kepulangan. Pemprov Sultra juga menyiapkan sarana transportasi, termasuk dua unit mobil dari masing-masing perangkat daerah. Selain itu, panitia akan menggelar pameran ekonomi masyarakat pada 11–18 Oktober 2025 sebagai upaya pemberdayaan ekonomi lokal.

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah
Ketgam : Gubernur Sultra melalui Wakil Gubernur Resmi Launching STQH Nasional ke-28 Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Dr. KH. Ahmat Zayadi, M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Sultra dan masyarakat atas kesiapan menjadi tuan rumah.

“STQH ke-28 ini bukan hanya ajang lomba, tetapi ruang syi’ar Islam, ruang interaksi kebangsaan, sekaligus momentum dakwah untuk menanamkan kecintaan umat pada Al-Qur’an dan Hadits. Kami percaya dari Bumi Anoa akan terpancar syi’ar Islam yang damai, menenteramkan, dan mencerahkan,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa syi’ar Al-Qur’an tidak boleh berhenti di arena lomba. Ayat-ayat suci harus menginspirasi perilaku sosial, menumbuhkan etika keberagaman, serta memperkuat kerukunan dalam bingkai kebangsaan.

“STQH adalah ajang dakwah, ajang menanamkan kesadaran kolektif bahwa mencintai bumi, menjaga lingkungan, merawat kerukunan adalah bagian dari keimanan,” tambahnya.

Ia menambahkan, cabang baru berupa Karya Tulis Ilmiah Hadits dengan 48 peserta menjadi bukti bahwa STQH kini juga mengukur pemikiran dan intelektualitas generasi muda Islam, bukan hanya kemampuan tilawah dan hafalan.

Zayadi juga menekankan bahwa STQH adalah bagian dari manajemen talenta nasional di bidang keagamaan. Dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional, generasi muda diberikan kesempatan berkompetisi secara sistematis dan berjenjang.

Menurutnya, STQH Nasional ke-28 dengan 1.027 peserta kafilah dan ribuan tamu undangan akan memberi dampak besar bagi Sulawesi Tenggara, tidak hanya dari sisi syi’ar Islam, tetapi juga dari sisi ekonomi daerah.

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah
peluncuran logo STQH di Kendari

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemprov dan masyarakat Sultra menyambut STQH Nasional ke-28 ini dengan penuh syukur dan kebanggaan.

“Sebagai tuan rumah, kami akan berupaya maksimal mewujudkan sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi masyarakat,” ujar Hugua.

Ia menekankan bahwa STQH bukan hanya sekadar lomba, melainkan investasi kecintaan umat terhadap Al-Qur’an dan Hadits, serta wadah pembinaan generasi Qur’ani yang mampu menghadapi tantangan global dengan akhlak dan iman yang kokoh.

Visi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya cita ke-8 tentang harmoni lingkungan, budaya, dan toleransi beragama. Hal ini juga diintegrasikan dalam visi ASR–Hugua: Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius.

Launching STQH Nasional ke-28 di Kendari menjadi awal rangkaian syi’ar akbar menuju puncak penyelenggaraan pada Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, Sulawesi Tenggara ingin menunjukkan diri sebagai daerah yang aman, ramah, toleran, serta kaya budaya dan keberagaman etnis dalam bingkai kerukunan.

“Mari kita jadikan STQH Nasional sebagai momentum meneguhkan komitmen menghidupkan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan, merawat kerukunan, menjaga persatuan bangsa, serta melestarikan alam semesta,” tutup Wagub Hugua.

STQH Usung Tema Kerukunan dan Pelestarian Lingkungan

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah

Kendari,  – Kementerian Agama bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025. Acara peluncuran berlangsung di Hotel Azizah Kendari, Selasa (9/9/2025), sekaligus menandai dimulainya syiar menuju perhelatan nasional pada 9–19 Oktober 2025.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, menyatakan STQH menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bumi Anoa sekaligus memperkuat kerukunan masyarakat.

“Melalui momentum STQH tingkat nasional, kami ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara adalah daerah yang kaya budaya, adat istiadat, serta keragaman etnis dan agama yang hidup dalam bingkai keharmonisan dan kerukunan yang kuat,” ujar Hugua.

Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Qur’an dan Hadis

Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, mengungkapkan bahwa STQH tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan sarana membumikan nilai Al-Qur’an dan Hadis.

“Pelaksanaan STQH nasional bertujuan menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an dan Hadis, mewujudkan masyarakat religius yang harmonis dan toleran, serta mempererat ukhuwah Islamiah dan ukhuwah wathaniyah,” jelas Asrun Lio.

Tahun ini, STQH mengusung tema “Syiar Al-Qur’an dan Hadis, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan.” Menurut Asrun Lio, tema tersebut mencerminkan pesan universal Islam yang berpadu dengan tantangan zaman, termasuk menjaga kerukunan sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Ribuan Peserta Siap Berkompetisi

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, menyampaikan sebanyak 1.027 peserta telah lulus seleksi berjenjang dan siap tampil di tingkat nasional. Dari jumlah itu, 663 peserta menjadi peserta inti dan 364 lainnya sebagai peserta cadangan.

“Mereka akan berkompetisi dalam empat cabang utama, yakni Seni Baca Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab, dan Musabaqah Hadis. Tahun ini juga hadir cabang baru yang sangat strategis, yaitu Karya Tulis Ilmiah Hadis,” terang Zayadi.

Ia menambahkan, kehadiran cabang baru tersebut menandai penguatan dimensi intelektual dalam syiar STQH. “Ini bukti bahwa penguasaan Al-Qur’an dan Hadis tidak hanya diukur dari hafalan dan bacaan, tetapi juga dari pengembangan pemikiran dan intelektualitas generasi muda,” katanya.

Momentum Penguatan Moderasi dan Persaudaraan

Logo STQH Nasional 2025 Resmi Diluncurkan, Sultra Tuan Rumah
Ketgam : Sekretaris Umum LPTQ Nasional, Dr. KH. Ahmat Zayadi, M.Pd., para gubernur se-Indonesia atau yang mewakili, unsur Forkopimda Sultra, Ketua DPRD Sultra diwakili wakil ketua, Sekretaris Daerah Sultra, Kajati Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sultra, Kepala BNN Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, para Ketua LPTQ provinsi se-Indonesia.

STQH Nasional 2025 di Kendari dipandang bukan sekadar kompetisi keagamaan, melainkan wadah mempererat persaudaraan lintas daerah. Kehadiran ribuan peserta dari seluruh Provinsi diyakini akan menumbuhkan semangat ukhuwah sekaligus memperkuat harmoni kebangsaan.

Selain itu, penyelenggaraan STQH menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam merawat toleransi, meningkatkan pendidikan keagamaan, serta menjadikan nilai Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup di tengah tantangan global.

 

Resmi Dilaunching, Ini Makna Filosofi Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 di Sultra
Rabu, 10 September 2025 07:38 WIB

Kendari, (Humas Sultra) — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nasional (STQHN) ke-28 Tahun 2025 resmi dilaunching oleh Wagub Sultra, Hugua bersama, Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Penais Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, Sekda Sultra, Ketua DPRD Sultra dan Asisten Deputi Bina Keagamaan Kemenko PMK, di hotel Azizah Syariah Kendari. Selasa (9/9/2025).

Hadir, Bupati dan Walikota se Sultra, Forkopimda Sultra, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov. Sultra, Rektor UHO, Rektor IAIN Kendari, Pimpinan Instansi/Lembaga Vertikal Sultra, Kasubdit LPTQ, Pejabat Administrator Kanwil Kemenag Sultra, Ketua Umum MUI Sultra, Kakanwil Kemenag Provinsi, Kepala Biro Kesra dan Ketua LPTQ Provinsi se Indonesia, Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sultra, Kepala Madrasah, Kepala KUA dan Pimpinan Perbankan se Kota Kendari, Pimpinan Ormas Islam, Tokoh Agama serta tamu undangan lainnya.

Setelah 33 tahun menunggu giliran, Prov. Sulawesi Tenggara akhirnya didapuk sebagai tuan rumah penyelenggara STQHN ke-28 Tahun 2025 yang mengusung tema “Syiar Al Qur’an dan Hadits Merawat Kerukunan Melestarikan Lingkungan”.

Launching perhelatan akbar yang akan digelar pada tanggal 8 hingga 19 Oktober 2025 mendatang ini, direncanakan akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI pada 11 Oktober 2025 mendatang, dan direncanakan ditutup oleh Wakil Presiden RI pada 18 Oktober 2025. Selain itu, STQHN ke-28 akan dihadiri 1.027 peserta dari seluruh Indonesia. Diperkirakan akan ada undangan VVIP sebanyak 206 orang dan undangan VIP 796 orang, serta kafilah berjumlah 2.280 orang, sehingga total keseluruhan berjumlah 3.282 orang.

Jelang pelaksanaan STQHN ini, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh yang ditemui usai Launching STQH Nasional ke-28 Tahun 2025, menyatakan Sultra telah siap menjadi tuan rumah dan menyukseskan STQH Nasional di Sultra, serta memberikan yang terbaik kepada para tamu yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara.

“Kanwil Kemenag Sultra bersama Pemprov, siap menyukseskan penyelenggaraan STQH Nasional ke-28 Tahun 2025. Kita berharap, semoga STQHN di Sultra tidak hanya sukses pelaksanaan, namun juga sukses prestasi,” pungkasnya.

STQHN ke-28 yang dipusatkan di Kota Kendari ini, akan menggunakan enam titik lomba atau venue. Pertama, Tugu Persatuan Sultra sebagai arena utama dan tempat lomba tilawah anak-anak dan dewasa.

Kedua, Aula Kampus IAIN Kendari sebagai tempat lomba hafalan Alquran 1 juz dan tilawah serta 5 juz. Ketiga, Aula Inspektorat Sultra akan digunakan sebagai tempat lomba hafalan Al-Quran. Keempat, Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra sebagai tempat lomba hafalan Al-Quran 30 juz dan tafsir bahasa Arab.

Kelima, Aula Dinas Pendidikan sebagai tempat lomba hafalan 100 hadits dan 500 hadits, serta keenam Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara akan digunakan sebagai tempat lomba karya tulis ilmiah hadits. Selain itu, Aula Asrama Haji Kendari, akan menjadi tempat pendaftaran ulang peserta.

Sedangkan logo STQH Nasional ke-28 yang telah resmi dilaunching, memiliki makna filosofi yang kental, mencerminkan jatidiri Sultra sebagai tuan rumah penyelenggara STQHN ke-28 Tahun 2025. Adapun makna filosofi dari Logo STQHN ke-28 Tahun 2025 yaitu :

Simbol Quba merupakan simbol masjid sebagai tempat ibadah umat Islam dan warna emas menjadi simbol keagungan dan kemuliaan nilai-nilai ajaran Islam.
Simbol Tugu Persatuan Sultra, sebagai simbol persatuan masyarakat Sultra yang hidup dalam keragaman suku, budaya dan agama.
Simbol Pencerahan, yang terpancar dari nilai-nilai ajaran Al-Qur’an dan Hadis, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang religious.
Mushaf Al-Qur’an dan Al Hadis sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.
Simbol Tipografi dan Tahun pelaksanaan STQH XXIII di Sulawesi Tenggara.
Simbol Tangan Berdoa, untuk keselamatan, kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa Indonesia.
Kemeriahan STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara, nantinya akan dikengkapi dengan Pawai Taaruf kendaraan hias yang dimulai atau start dari lapangan Benubenua hingga finish di depan Kantor Walikota Kendari, serta Pameran mulai tanggal 11 sampai dengan tanggal 18 Oktober 2025.

 

Tinggalkan Balasan