BUTON – Bupati Buton Alvin Akawijaya memberikan klarifikasinya pasca dilaporkan hilang oleh organisasi Mahasiswa di Buton.
Kata dia selama ini berada di luar daerah untuk mencari tambahan dana di Kementrian yang berada di Jakarta.
“Kalau saya hanya berdiam diri saja tidak membuka jaringan, minta bantuan dari Kementrian, siapa yang akan membantu Buton,”Katanya. Minggu (21/09/2025).
Dia menjelaskan selama berada di luar daerah, ia mengunjungi Dirjen Binamarga, Otda Kementrian Dalam Negeri di Jakarta, hingga melakukan MoU dengan Fakultas Pertanian UGM.
“Selama ini saya kebanyakan di Kemendagri, namun saat pertemuan pertama tidak bertemu dirjen sehingga diagendakan pertemuan kedua,”katanya.
“Pertemuan pertama tidak ketemu dirjen, saya belum puas. Nanti pada pertemuan kedua baru bertemu dengan Dirjen Otda Kemendagri,”kata dia lagi.
Orang nomor satu di Buton ini juga mengatakan di Dirjen Binamarga rencananya akan memberikan bantuan peningkatan jalan di Stadion. “Ini saya harus kejar bola, makanya saya diluar daerah, tapi tolong jangan lupakan apa yang saya lakukan di Jakarta,”tegasnya.
Menurut dia mungkin banyak yang belum mengerti apa yang harus dilakukan seorang kepala daerah untuk Kabupaten Buton, apalagi Kabupaten Buton daerah kecil.
Dia juga menyebut sumber dana APBD Kabupaten Buton terdiri dari dua pertama dana transfer dan PAD.
“APBD Buton 96 persen berasal dari dana transfer pusat dan PAD 4 persen, ini mengharuskan saya untuk berfikir dan juga berbuat melakukan tindakan ekstraordinir untuk keluar mencari dana,”lanjut dia lagi.
Apalagi lanjut dia banyak sekali warisan dari senior yang memberatkannya diantaranya meninggalkan utang yang belum dibayar hingga anggaran Buton yang defisit Rp 22 miliar. “Saya sedikit panik juga, kalau saya hanya berdiam diri di kursi,”tandasnya.
Untuk itu sebagai seorang kepala daerah harus mencari solusi sendiri dan keluar membuka jaringan.
