BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah menggencarkan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang melibatkan Bulog untuk menyalurkan beras dengan harga terjangkau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui operasi pasar.
Namun sayangnya Operasi pasar ini belum berhasil menekan harga beras, hanya harga beras bulog yang mengalami penurunan pada angka Rp62.500 karena intervensi pemerintah.
“Saat ini hanya harga beras bulog SPHP yang turun Rp 62.500 per 5 kilogramnya, kalau 1 kg Rp12.500,”ujar salah seorang pedagang Marto.
Dia mengatakan untuk harga beras selain bulog masih tetap untuk ukuran 25 kg pada kisaran Rp 400 ribuan, belum menembus angka Rp300 ribuan per 25 kg nya.
“Sebelum harga melonjak beras bisa diperoleh dengan harga Rp 300.000 per 25 kg nya, kalau saat ini beras rata-rata masih di Kisaran Rp400.000 per 25 kg nya belum turun selain beras bulog SPHP,”katanya lagi.
Dia juga menyebut diperkirakan harga beras akan turun pada bulan april 2026 nanti.
Operasi pasar, tidak otomatis menghilangkan kenaikan harga pada jenis beras lain, dan stabilitas harga secara keseluruhan. Harga beras di pasaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga penekanan harga oleh beras Bulog mungkin tidak secara langsung menstabilkan semua jenis beras.