BUTON, FAKTASULTRA.ID – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buton La Ode Malihu mengakui jika serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Buton (Pemkab Buton) masih sangat rendah.
Ia mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab lambatnya serapan anggaran oleh pemerintah daerah, sementara saat ini sudah memasuki semester ke-III tepatnya bulan agustus 2025.
“Serapannya masih sangat rendah, kami belum tau penyebabnya apa,” kata Malihu ketika dihubungin Jumat (22/08/2025)
Akan hal ini, ia mengatakan jika DPRD Buton akan menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan eksekurif terkait serapan anggaran yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Nanti kami akan tanyakan hambatan sehigga serapa anggaran sangat rendah utamanya pada dinas PU dan Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Iapun mengatakan pihaknya sebagai lembaga pengawasan akan menanyakan alasan pada pemerintah daerah yang minim menyerap anggaran padahal sudah semester ke III pasalnya hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat.
Menurutnya, dari laporan yang ada di DPRD dana transferan dari pusat ratusan miliar namun masih sangat minim realisasi pekerjaan di lapangan.
“Minimnya serapan anggaran, hal ini tentu akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” kata politisi PAN ini.
Kata dia lagi pihak DPRD telah menanyakan penyebab rendahnya serapan anggaran kepada pihak eksekutif tapi dinas keuangan dan BAPEDA mengatakan bahwa yang tau permasalahan itu adalah OPD nya masing – masing oleh karena itu dalam waktu dekat DPRD akan melakukan RDP dgn OPD penyerapan anggarannya masih minim.