BUTON – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, S.H. menerima audiensi dari Executive Vice President (EVP) PT Telkom Regional V Kawasan Timur Indonesia, Amin Soebagyo, Kamis, 7 Agustus 2025, di Ruang Kerja Bupati Buton.
Pertemuan ini membahas upaya percepatan penyediaan layanan telekomunikasi di wilayah-wilayah yang hingga saat ini masih mengalami blank spot atau belum terjangkau jaringan internet.
Dalam audiensi tersebut, Bupati menyampaikan bahwa terdapat 23 wilayah di Kabupaten Buton yang masih mengalami kendala akses jaringan internet. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat digitalisasi merupakan salah satu bagian penting dari visi dan misi kepemimpinan Alvin Akawijaya Putra.
“Kami menyambut baik kunjungan dari jajaran Telkom. Ini adalah langkah awal yang sangat positif, karena kami sangat concern terhadap isu blank spot ini. Digitalisasi layanan publik dan konektivitas informasi adalah prioritas yang akan kami dorong bersama,” ujar Bupati Alvin.
Pihak Telkom melalui EVP Regional 5, Amin Soebagyo, menyatakan Telkom siap mendukung pemerintah Kabupaten Buton dalam mengatasi tantangan infrastruktur telekomunikasi, dengan melakukan kajian teknis dan tindak lanjut segera untuk penguatan jaringan di titik-titik blank spot.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Buton La Ode Syamsuddin, S.Pd., M.Si., Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian H. Suhardin Sanusi, S.T., M.Si., General Manager Regional Large Enterprise & Government Telkom Regional V Feronika, General Manager Consumer Service Telkomsat Widy Sulistianto,/Manager Government Service Wilayah Telkom Sulawesi Bagian Selatan Christian Arman La Lang, Senior Account Manager Farida, Account Manager Zulfikar, Account Manager Telkomsat Dian Eka Fitri, Officer Secretariat, Public Relations, TJSL & Rumah BUMN Riski Winner Lorenzo.
Pemerintah Kabupaten Buton berharap hasil pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret, sehingga masyarakat di wilayah yang masih belum terjangkau jaringan internet bisa segera merasakan manfaat konektivitas digital untuk pendidikan, layanan kesehatan, serta sektor-sektor lainnya.
