BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Momen 10 Muharram Lembaga Adat Kesultanan dan Kerajaan Di Sulawesi Tenggara mendeklarasikan Asosiasi Sultan dan Raja Raja. Minggu , 6 Juli 2025, Di Kamali Sultan Buton PYM Drs. H Laode Muhammad Kariu.
Naskah Deklarasi dibacakan oleh Raja Tiworo Laode Saleh Mangkauwani , didampingi Olen PYM Sultan Buton , Raja Kerajaan Kulisusu YM Opu Baluara Laode Ahlul Musafi.SP , serta perangkat Lembaga adat Kesultanan Buton , disaksikan oleh beberapa Tamu undangan perutusan beberapa lembaga komunitas Adat yg ada di wilayah Adat Kesultanan Buton Dan insan pers
Asosiasi Sultan dan Raja Raja yg kami deklarasikan ini merupakan sebuah himpunan Kerajaan kerajaan se Sulawesi tenggara , diharapkan selain menjadi Forum atau ruang Silaturahim Lembaga Lembaga Adat Kerajaan se Sulawesi tenggara juga dapat menjadi sebuah ruang kerja Sama antar lembaga lembaga Adat Kerajaan Kerajaan dalam rangka pelestarian Adat Dan budaya serta sebagai langka upaya penguatan Kelembagaan2 Adat yg sesuai dgn tata adat masing2 Kerajaan dalam menghadapi tantangan degradasi kebudayaan . .
Kami semua dalam hal ini Sultan dan raja raja setelah beberapa Kali pertemuan , punya pemikiran dan komitmen yg sama bahwa Perhimpunan ini amat penting dan perlu diadakan dalam bentuk sebuah Asosiasi ,
setelah kami menyamakan presepsi , hari INI kami , Sultan Buton PYM Sultan Laode Muhammad Kariu , Raja Kerajaan Tiworo, Dan beberapa Raja Raja se Sultra , didalam swasana moment Ashura yg penuh berkah ini. Di Kamali Sultan Buton, Kami mendeklarasikan
Asosiasi Sultan dan Raja Raja Kerajaan se Sulawesi Tenggara.yg akan dilanjutkan pada deklarasi ke 2 yg akan kami gelar bersama raja raja lain nya
Demikian penjelasan Raja Kulinsusu Opu Baluara Laode Ahlul musafi SP usai pembacaan deklarasi bersama..
Saat Raja Kolinsusu ditanya bagaimana dgn lembaga Kerajaan yg terjadi dualisme kepimpinan stau raja seperti yg terjadi di Kerajaan Moronene Rumbia ? Raja mana yg akan masuk dalam ASOSIASi ini ?
Singkat Raja Kulinsusu , YM bpk Laode Ahlul Musafi, SP memberi tanggapan , bahwa tentu itu akan dikembalikan oleh sistem Adat masing masing kerajaan sesuai dgn putusan lembaga Adat nya serta siapa yg mendapat restu Adat dari PYM Sultan Buton , mengingat kerajaan Moronene Rumbia walaupun bersifat otonom tapi dalam kesejarahan nya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kesultanan Buton.
kami kerajaan Kulinsusu beberapa saat lalu pun telah secara resmi memberi ucapan slamat pada YM Raja Moronene Rumbia Bapak Aswar Latif ,S.Sos karna PYM karna Sultan Buton jg uda memberi restu dan berdasarkan basil musyawarah Lembaga Adat Moronene Rumbia itu sendiri.
Ditempat yg Sama , Bontoogena Kesultanan Buton YM Bpk Drs H Abd Wahid dan Kapitalao Bpk Loade Hasmin S.Sos, atas nama Sultan Buton dan seluruh lembaga Adat Kesultanan Buton , mengatakan bahwa kami Lembaga adat Kesultanan Buton sangat mengapresiasi deklarasi Asosiasi Sultan dan Raja Raja ini , dan jika kerajaan kerajaan yang bergabung dalam asosiasi meminta penyelenggaraan pertemuan ke dua Asosiasi Raja Raja se Sulawesi Tenggara diadakan di Kesultanan Buton, Kami pun siap menjadi tuan rumah.