Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Anggota DPRD Buton Tinjau RKB SDN 23 Buton yang Rusak

Anggota DPRD Buton Tinjau RKB SDN 23 Buton yang Rusak
Ketgam : anggota DPRD Buton Lusty La Juwi dan tokoh pemuda Wolowa Arman SE ketika meninjau RKB di SDN 23 Buton.

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Anggota DPRD Buton Lusty La Juwi meninjau SDN 23 Buton Kecamatan Wolowa, untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan ruang kelas belajar (RKB) di sekolah dasar negeri ini. Senin (30/06/2025).

Pada kesempatan itu, Lusty La Juwi di dampingi tokoh pemuda di Wolowa Arman SE dan menemukan sebagian besar ruang kelas dalam kondisi mengalami kerusakan berat.

Kondisi kerusakan ruang kelas yakni pada lima ruang kelas belajar,  dimana plafon ruang kelas hampir roboh , parahnya lagi satu ruangan sudah retak hanya diperkuat rangka atap.

“Ada satu ruang kelas sudah retak, sudah rawan ini akan sangat membahayakan anak dan guru saat proses belajar mengajar. Selain itu, lantai ruang kelas, juga terkelupas dan masih berupa lantai semen biasa,”ujar Politisi PAN ini.

Kepada media ini, Lusty mengatakan awalnya menerima aspirasi masyarakat perihal adanya persoalan di SDN 23 Buton, setelah ditinjau seharusnya menjadi prioritas dalam perbaikan sekolah.

Hal ini dikarenakan, sebagian besar ruang kelas dalam kondisi rusak . Kondisi kerusakan ini jika terus dibiarkan akan menjadi resiko saat terjadi proses belajar mengajar di dalam kelas.

SDN 23 Buton ini sekolah negeri, sehingga harus diamankan dulu fasilitas, gedungnya, perabot meubeler, dan segala macam fasilitas yang seharusnya ada di sekolah-sekolah negeri.

“Saya sudah ke Dinas Pendidikan untuk menyampaikan masalah ini rencananya tahun ini diperbaiki namun dengan adanya efisiensi anggaran perbaikannya digeser pada tahun 2026,”tandasnya.

Diapun berharap agar SDN 23 Buton menjadi prioritas pemerintah daerah untuk di rehab mengingat saat ini kondisinya sudah rusak.

Tokoh Pemuda Wolowa Arman SE mangatakan masyarakat Wolowa sudah tidak mau mendaftarkan anak-anaknya di SDN ini,takut jangan sampai roboh sekolahnya.

“Orang tua siswa tidak mau mendaftarkan anaknya sekolah takut jangan sampai roboh sekolahnya,”ujarnya.

Katanya SDN 23 Buton pernah direhab pada tahun 2003 lalu sudah lama sekali, dan saat ini kondisinya sudah rusak perlu perbaikan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan apalagi ada ratusan siswa yang bejalar disana.

“Bukan hanya ruangan namun meubeler sekolah perlu dibenahi, kita inginkan agar anak-anak yang belajar merasa nyaman saat menimba ilmu di sekolahnya,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan