Memberitakan Dengan Fakta

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPD

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPD

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra SH didampingi Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa ST memimpin rapat koordinasi perdana setelah resmi bertugas bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buton, yang digelar di Aula Bupati Buton Kompleks Perkantoran Takawa Senin, 10 Maret 2025

Rapat ini merupakan bagian dari upaya awal untuk membahas strategi, evaluasi dan upaya solutif untuk pembangunan daerah,

Rapat diawali masing-masing kepala OPD memaparkan kinerja serta berbagai masalah yang dihadapi di sektor masing-masing. Bupati memberikan arahan serta solusi konkret untuk mengatasi masalah yang ada, memastikan setiap hambatan dapat diatasi demi kelancaran program pembangunan daerah.

Dalam Rapat tersebut Bupati Buton juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara seluruh OPD dalam merencanakan dan menjalankan program-program pembangunan yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPD
Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra SH didampingi Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa ST saat rapat koordinasi perdana bersama OPD.

Rapat ini juga bertujuan untuk mematangkan langkah-langkah strategis dalam rangka mempercepat pembangunan Seperti percepatan penuntasan masalah BPJS Kesehatan, Masalah Kebersihan juga Penataan ulang titik strategis di Ibukota Kabupaten Pasarwajo termasuk Revitalisasi Lapak-lapak Kali Biru.

Bupati menekankan pentingnya setiap OPD untuk memiliki manajemen yang terpadu dan terstruktur dengan baik. Hal ini untuk meningkatkan koordinasi antar unit kerja, mempercepat pengambilan keputusan, serta memastikan pelaksanaan program pembangunan berjalan efektif dan efisien demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buton.

“Saya mengharapkan seluruh Kepala OPD untuk terus Profesional dalam bekerja atas nama daerah dan negara” Ungkap Bupati Buton

Selain itu pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mencapai tujuan pembangunan. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat akan mempercepat pencapaian program-program pembangunan yang telah direncanakan.

“Sekali lagi Saya harap perlunya koordinasi antara masing masing OPD untuk mengatasi masalah yang ada di daerah,” tegas Bupati Buton

Di akhir rapat, Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra SH, mengajak seluruh jajaran OPD untuk bekerja keras dan menjalankan setiap program dengan komitmen tinggi.

Wakil Bupati Buton Syarifudin Saafa, ST menambahkan agar setiap kepala OPD mempersiapkan data yang akurat saat rapat untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

“Pentingnya loyalitas pada pimpinan, dengan bekerja secara profesional dan kompak dalam mencapai visi dan misi pemerintah daerah demi kemajuan Kabupaten Buton,” tandasnya.

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPD
Rakor pengendalian inflasi.

𝐁𝐮𝐩𝐚𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐢𝐥 𝐁𝐮𝐩𝐚𝐭𝐢 𝐁𝐮𝐭𝐨𝐧 𝐈𝐤𝐮𝐭 𝐑𝐚𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐟𝐥𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐭𝐢𝐬𝐢𝐩𝐚𝐬𝐢 𝐂𝐮𝐚𝐜𝐚 𝐄𝐤𝐬𝐭𝐫𝐞𝐦

Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, S.H. dan Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, S.T. mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Cuaca Ekstrem menjelang Idulfitri 1446 H secara daring.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Media Center Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton, Pasarwajo, Senin pagi, 10 Maret 2025.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D. Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si., Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Buton Zablin, S.ST., unsur Forkopimda, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Dalam arahannya, Mendagri menekankan pentingnya kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi dampak inflasi dan cuaca ekstrem, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. “Kita perlu melakukan langkah-langkah, jangan membiarkan masyarakat bekerja sendiri, negara harus hadir. Kehadiran negara yang paling utama adalah mengetahui prediksi apa yang akan terjadi. Semakin akurat prediksi, semakin baik kita dalam mengantisipasi dan menekan dampaknya secara minimal,” ujarnya.

Mendagri juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, termasuk evakuasi jika diperlukan. Ia mencontohkan bahwa negara-negara maju mampu mengurangi jumlah korban bencana berkat prediksi yang akurat dan langkah mitigasi yang tepat.

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPD

Terkait kondisi inflasi nasional, Mendagri menyampaikan bahwa saat ini terjadi deflasi year-on-year sebesar -0,09%, yang merupakan salah satu tingkat penurunan terdalam. Ia menginstruksikan agar Perum Bulog menyerap hasil panen yang sedang meningkat, terutama pada puncaknya di bulan Maret dan April. “Dengan cadangan yang cukup hingga akhir tahun, kita tidak perlu melakukan impor,” tegasnya.

Melalui rakor ini, Pemkab Buton berkomitmen untuk menjalankan arahan pemerintah pusat guna menjaga stabilitas harga dan menghadapi potensi cuaca ekstrem, demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Buton.

Tancap Gas, Bupati Buton Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Jajaran OPDSekda, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), yang mewakili Dandim 1413 Buton.

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali memimpin rapat koordinasi dalam rangka pembahasan langkah kongkrit pengendalian inflasi di daerah tahun 2025 bersama perwakilan pemerintah daerah se Indonesia secara virtual, Senin (10/03/25).

Selain membahas terkait inflasi, dalam rapat koordinasi tersebut sekaligus membahas mengenai antisipasi cuaca ekstrem pada periode Idul Fitri 1446 H.

Dalam arahannya, Mendagri juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil menekan angka inflasi di wilayahnya masing-masing pada Bulan Ramadhan 2025, sehingga harga bahan pokok dapat terjaga.

“Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada daerah yang mampu mengendalikan inflasi. Namun daerah yang masih tinggi mohon waspada,” katanya.

Mendagri melanjutkan, berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi pada Minggu pertama Bulan Maret 2025, IPH tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan kabupaten/kota yang IPHnya tinggi terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kota Tomohon, Kabupaten Lombok Tengah dan lainnya.

Oleh karena itu, untuk daerah yang inflasinya masih tinggi, dia meminta agar Pemda tetap waspada, dan segera melakukan rapat internal di daerah bagaimana upaya mengendalikan inflasi tersebut.

“Ini mungkin kami sarankan (untuk provinsi yang inflasinya tinggi) perlu ada rapat khusus mengenai inflasi, mengumpulkan bupati, wali kota, sekda, kepala dinas perdagangan untuk menginvestigasi penyebabnya.  Apa terjadi kenaikan terus. Perlu ada langkah (mengendalikan inflasi),” ujarnya

Kemudian, dalam kesempatan itu, Tito Karnavian juga mengimbau Pemda untuk waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia jelang Idul Fitri 2025 mendatang.

Dia menerangkan, periode Maret-April dikenal sebagai masa transisi musim dari hujan ke kemarau (pancaroba). Sehingga karakteristik cuaca selama periode transisi ini adalah kejadian hujan lebat dalam durasi singkat yang disertai dengan angin kencang, serta adanya potensi angin puting beliung, atau bahkan hujan es.

“Perlu langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, perlu koordinasi yang baik,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan