Buton, faktasultra.id – Lembaga Pemerhati Hukum Nusantara (LPHN) Buton mempertanyakan keberadaan alat – alat berat milik Pemda Buton yang tidak transparan pengelolaannya.
Ketua LPHN Muhlis mengatakan perlunya transparasi dalam pengelolaan aset Pemda seperti tronton, dozer mini, dum truk agar memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) termaksud mobil dinas hilux doble gabin milik PU yang selama ini tidak diketahui keberadaannya.
“Kalau alat – alat ini dikelolah dengan benar PAD pasti akan bertambah,”ujarnya ketika ditemui, Sabtu (01/02/2025).
Dia berujar keberadaan alat – alat berat aset Pemda Buton selama ini berada di Baubau seandainya di tarik ke Pasarwajo tentu akan lebih bermanfaat dan jelas pengelolaaanya.
“Alat tronton jika dipinjamkan sekali pakai bisa mencapai jutaan perharinya, begitu juga dengan dozer mini,”timpalnya lagi
Selain itu ada juga alat berat eksavator yang disimpan di Desa Kaumbu Wolowa, termaksud alat berat greder disimpan di Lasalimu, seharusnya ditarik di Pasarwajo agar bisa dibuatkan workshop sehingga semua aset dearah bisa disimpan dan aman pada satu tempat tidak terpencar-pencar..
Untuk itu dia meminta agar dinas terkait menarik semua alat berat yang selama ini terpencar-pencar keberadaannya agar di perbaiki kalaupun rusak.
“Kasihan alat ini mubazir jika disia-siakan,”tandasnya.
