BUTON, FAKTASULTRA.ID – Ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kab.Buton, La Ode Muhammad Muzli menyayangkan pelaporan yang dilakukan oleh Terduga kasus Pelecehan Seksual yang diduga dilakukan salah seorang dosen di UM Buton.
Dia sangat menyayangkan atas apa yang dilakukan oleh pelapor dalam melaporkan dua kader IMM inisial A dan EY dikarenakan apa yang di suarakan oleh kader IMM adalah bentuk dugaan.
“Sangat kurang elok apabila kata memfitnah di sematkan kepada terlapor,”ucapnya saat di temui pada Selasa, 11 Februari 2025.
Kata dia kasus ini telah di serahkan sepenuhnya untuk ditindak lanjuti oleh lembaga kode etik dan Satgas Perlindungan Pelecehan dan Kekerasan Seksual (PPKS) di internal UM.Buton.
“Jadi selama proses penyelidikan belum selesai atau hasil dari LPPKS belum keluar maka selama itu juga teman-teman kami dari IMM tidak bisa disebut melakukan penistaan atau memfitnah oknum dosen terduga pelaku,”tandasnya.
Sembari tim PPKS dan Dewan Etik UM.Buton menangani kasus ini, dia memohon dengan hormat kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah Buton dalam hal ini ibunda Dr. Wa Ode Al Zarliani,S.P.,M.M selaku Rektor UM.Buton Agar kiranya segera menonaktifkan sementara, Terduga pelaku dari jabatannya
“Kami meminta agar terduga pelaku di non aktifkan sementara dan menunjuk pelaksana tugas untuk mengisi jabatan tersebut agar perkuliahan bisa berjalannya proses akademik secara normal dan demi perlindungan terduga korban,”tutupnya.
