BUTON, FAKTASULTRA.ID – Aliansi Pemerhati Rakyat Buton (Ampera) bakal melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buton.
Demo tersebut buntut dari tidak transparannya Dinas PUPR Buton dalam mengelolah aset Pemda Buton salah sarunya mobil tronton dan Dozer mini yang saat ini berada di Kota Baubau.
Ketua Ampera Buton Fahrul mengatakan dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi demonstrasi terkait masalah ini.”Kami akan masukan surat di Polres Buton dahulu,”tandasnya ketika ditemui, Rabu (05/06/2025).
Menurut dia aset Pemda Buton baik mobil tronton, dozer mini, grader, eksavator maupun hilux doble garden seharusnya ditempatkan di Kabupaten Buton agar pengelolaannya dapat memberikan PAD untuk Buton.
“Kenapa aset Pemda Buton tidak di tempatkan di Buton, kalau alasan Workshop seharusnya di buatkan, tanah di Buton ini besar,”ujarnya.
Kata dia lagi untuk membuat workshop Pemda Buton harusnya dapat menganggarkannya sehingga aset-aset Pemda tersebut dapat diamankan pada satu tempat.
“Tidak ada alasan dinas membawa aset Pemda di Baubau, apalagi di Kabupaten Buton juga mampu merawat dan mengamankannya,”tandasnya.
Sementara itu Kadis PUPR Buton M Wahyudin mengatakan keberadaan beberapa alat berat seperti mobil tronton, dozer mini masih di Baubau, dikarenakan tidak ada whorkshop di Buton juga petugas yang merawatnya berada di Baubau.
“Demi alasan keamanan makanya mobilnya kita masih simpan di Baubau dekat dengan petugas yang menjaganya dan merawat barangnya,”ujar dia.
Kata dia lagi workshop selama ini belum dibangun dikarenakan tidak adanya anggaran sehingga mobil tersebut masih ditempatkan di Baubau.
Sementara itu lanjut dia, mobil eksavator di tempatkan di Desa Kaumbu Kecamatan Wolola untuk membantu operasional Dinas Lingkungan Hidup dalam mengurus sampah-sampah masyarakat di tempat pembuangan sampah.
“Kalau mau ditempatkan di Pasarwajo, sampah-sampah di tempat pembuangan sampah di Desa Kaumbu, bagaimana, apa mau dibiarkan membusuk?,”katanya.
Jika mobil eksavator di tarik di Pasarwajo maka sampah – sampah di tempat pembuangan sampah akan membusuk dan yang akan rugi masyarakat.