Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Bentuk Karakter Siswa, SMAN 3 Baubau Budayakan Salat Berjamaah

Bentuk Karakter Siswa, SMAN 3 Baubau Budayakan Salat Berjamaah
Kepala Sekolah SMAN3 Baubau La Ode Mustafa

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Sejak dulu SMAN 3 Baubau Sudah menjadikan budaya Sholat berjamaah di sekolah. Hal ini sebagai agen pembentuk generasi bangsa ( Karakter of Building). Jumat, (15/11/24).

“SMAN 3 Baubau sejak dulu ada yang namanya pembinaan ahlak berupa melaksanakan sholat zuhur berjamaah di sekolah di mana siswa dan guru – guru yang ada di sekolah melaksanakannya setiap hari kecuali jumat tidak,”ujar Kepala Sekolah SMAN3 Baubau La Ode Mustafa.

Dijelaskannya SMAN 3 Baubau memporsikan waktu untuk sholat zuhur berjamaah bagi siswa dan siswi beserta guru – guru, selain itu kegiatan lain tentang pembinaan ahlak dan keagamaan adalah Yasinan berjamaah setiap jumat pagi.

“Pelaksanaan untuk Yasinan sendiri mulai dilaksanakan jam 06: 45 yang di ikuti oleh seluruh siswa baik laki – laki dan perempuan beserta bapak dan ibu guru di sekolah SMAN 3 Baubau,”terang dia lagi.

Kata dia dulu yang memimpin yasinan adalah guru – guru termasuk memimpin sekaligus Kultumnya, tetapi sekarang  anak-anak setiap kelas di gilir, kewajibannya yaitu memimpin yasinan bersama dimana. bahkan kadang kala Kultum dari siswa

“Artinya minimal mereka ada keberanian untuk melakukan itu jadi saya bersyukur sekali anak – anak pada saat di beri tanggung jawab tiap kelas mereka melaksanakan tugas dengan baik, “ungkapnya lagi.

Dalam kegiatan tersebut kata dia lagi, pelaksanan pimpinan yasinan dan Kultum di pilih dari salah seorang anak yang fasih membaca untuk memimpin yasinan bersama. Pesertanya adalah seluruh siswa dan guru – guru, bapak dan ibu guru SMAN 3 Baubau setiap minggu.

Dia berharap dengan kegiatan itu minimal bisa membangun karakter, baik bisa meningkatkan semangat penghayatan terhadap ajaran agamanya sehingga kegiatan ini sekecil apa pun bisa berpengaruh terhadap watak dan karakter para siswa.

“Dengan sendirinya juga akan mengurangi tawuran dan mengurangi hal hal yang negatif bagi siswa siswi kita yang merupakan penerus generasi yang akan datang. “tutupnya.

Tinggalkan Balasan