BUTON, FAKTASULTRA.ID – Aset speed boat milik puskesmas Lawele Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton yang diperuntukan bagi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Hal itu memicu reaksi keras dari lembaga pemerhati hukum nusantara (LPHN).
Ketua LPHN Muhqlis menyebut speed boat tersebut milik dinas kesehatan yang diberikan ke Puskesmas setempat, semestinya moda transportasi laut tersebut diperuntukan kepentingan pelayanan masyarakat Lawele bukan Kepala Puskesmas secara pribadi.
“Waktu ada yang sakit, warga melahirkan malah menggunakan perahu nelayan bukan speed boat yang dipersiapkan untuk membantu warga setempat,”ujarnya, Jumat (22/11/2024).
Dirinya menyayangkan speed boat tidak ada disaat warga membutuhkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeberangi lautan, tidak menggunakan speed boat tersebut malah menggunakan perahu warga.
“Dari info yang didengarnya speed boat itu digunakan untuk memancing bukan untuk membantu warga, “tandasnya lagi.
Sikap Kepala Puskesmas Lawele ini membuat geram. Bahkan parahnya lagi warga yang membutuhkan ambulance harus menyewa ambulance Rp 700.000 jika ingin di rujuk ke luar Lawele menggunakan ambulance.
“Warga yang sudah kesulitan dan sakit harusnya di bantu bukan dibebankan dengan biaya yang tinggi,”tandasnya.
Iapun berharap Kepala Dinas Kesehatan dapat mengambil sikap dengan adanya penyalahgunaan speed boat kesehatan tersebut.
Sementara itu Kadis Kesehatan Buton Syafaruddin mengatakan terkait Informasi tersebut baru didengarnya.
“Info ini baru saya terima dan selama ini yang saya tahu untuk melayani kesehatan masyarakat di kampung Bajo Desa Benteng,”tandasnya ketika dihubungi, Jumat (22/11/2024).
Diapun mengatakan akan mengkonfirmasi ke kapus setempat pasalnya selama ini yang diketahuinya speed boat tersebut untuk melayani kesehatan masyarakat di kampung bajo desa benteng Kecamatan Lasalimu.
