BUTON, FAKTASULTRA.ID – Dinas Ketahanan Pangan menggelar rapat bersama tim satuan tugas (Satgas) pangan Kabupaten Buton tahun anggaran 2024, diaula kantor Buati Buton, Kamis (31/10/2024).
Rakor diihadri Sekda Buton Asnawi Jamaludin, Ketua DPRD, yang mewakili Dandimv1413 Buton, Kepala Perum Bulog Baubau Mutahin Muhammadong, Kadis Ketapang, Perdagangan, Kadis Perhubungan dan pelaku Rumah Pangan Kita (RPK) di Buton.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan permasalahan pangan ini berdampak sangat luas apabila terjadi ketidakstabilan ketersediaan pangan sehingga dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan.
” Buton pernah mengalami inflasi, namun selama 6 bulan ini Kabupaten Buton deflasi kondisi ini jika terus berlanjut juga tidak bagus, “ujarnya.
Untuk itu iapun menekankan tugas Satgas Pangan salah satunya memastikan bahwa tidak ada permainan di pedagang.
Dan meminta Satgas Pangan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan kegiatan yang bisa menormalkan kondisi saat ini.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Buton La Lodi menyampaikan rapat koordinasi ini digelar agar kebutuhan mulai dari sembako dan lainnya berjalan normatif.
“Kita mengalami defisit hal ini yang pertama karena panen produk lokal melimpah sehingga masyarakat kita kecenderungan lebih mengkonsumsi makanan lokal, di tengah-tengah kemarau namun masih ada hujan sehingga cabe tomat dan sebagainya masih banyak ke stok di pasar,”ujarnya.
Selain itu, kesadaran masyarakat atas pengalaman inflasi tahun lalu menjadi pelajaran sehingga walau tidak punya lahan tetapi memanfaatkan polybag untuk menanam.
“Kita berharap melalui rakor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis bagaimana ketersediaan bahan pangan betul- betul sampai, tersedia dan terjangkau harganya di tengah masyarakat dan upaya penindakan secara penegakan hukum apabila terjadi penyalahgunaan bahan pangan,” ucapnya.
Kepala Perum Bulog Muthoin Muhammadong mengatakan stok beras, gula pasir dan minyak di Perum Bulog masih aman hingga awal tahun 2025 nanti.
“Kalau beras untuk Buton kita siapkan 1020 ton yang disalurkan baru 774 ton sekitar 75 persen, Saat ini stok aman untuk sementara namun tetap harus diantisipasi,”ujarnya.
Kendati semua masih aman dia pun meminta agar pemerintah harus tetap mengantisipasi segala Gejolak di masyarakat.





