BUTON, FAKTASULTRA.ID – Kapolres Buton AKBP Rudy Silaen SH SIK M.IKom meminta warga masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Kita sudah monitor di medsos sudah ada kegiatan yang menunjukkan interaksi di masyarakat, tentu ada tensi-tensi tersendiri kami berharap agar masyarakat menjauhkan diri dari kegiatan medsos yang provokatif karena kita harus menjaga keberadaan kita, kebersamaan kita sebagai orang Buton sebagai WNI yang harus mendukung keberadaan demokrasi yang dewasa,”tegasnya ketika ditemui usai menggelar pertemuan dengan Tokoh masyarakat di Polres Buton, Senin (02/09/2024).
Kata dia pada bahasa dan perbuatan tententu di medsos yang menimbulkan permasalahan / kerawanan akan dikenai sanksi oleh gakkumundu yang melibatkan bawaslu dan kepoliasian.
Untuk mencegah kerawanan di Medsos, Polres Buton akan membentuk media sibber yang akan memantau medsos jika ada hal yang menimbulkan permasalahan tetap akan ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk itu dimintanya agar bijak bermedia sosial, jangan sampai termakan informasi bohong atau hoaks, apalagi informasi yang sifatnya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
“Medsos tidak bisa dibendung, Polres akan merekrut orang-orang influencer kalau ada yang positif bisa di sampaikan, Ketahanan masyarakat yang dibangun, karena tidak satupun daerah yang mampu membentengi arus globalisasi,”tegasnya.
Rudy Silaen mengatakan dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai perlu sinergisitas semua pihak, termasuk elemen masyarakat, para tokoh adat dan tokoh agama juga memiliki peran strategis dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Ia pun mengingatkan semua pihak menahan diri pada Pilkada dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan keresahan serta merusak nilai-nilai kerukunan yang selam ini sudah terjalin dengan baik.
Ia berpesan agar semua pihak tidak mudah terpancing oleh isu yang berkembang yang dapat menimbulkan konflik sosial salah satunya yang perlu di waspadai perkembangan media sosial.
