BUTON, FAKTASULTRA.ID – Dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Buton yang ke-65 dan hari jadi Pasarwajo sebagai ibukota Kabupaten Buton yang ke-21 Pemerintah Kabupaten Buton menggelar lomba desa dan lomba kebun PKK.
Sebanyak 7 desa di 7 kecamatan dan 3 Kelurahan mengikuti Perlombaan yang digelar pemerintah daerah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa serta mengevaluasi capaian pembangunan yang telah dilakukan.
Setelah kegiatan pembinaan dan penilaian, para peserta diharapkan dapat membawa pulang berbagai pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat diterapkan di desa masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas ketahanan pangan Buton La Lodi juga menuturkan kegiatan lomba pemanfaatan pekarangan dan kebun PKK dimulai sejak tanggal 30 juni 2024 dan sudah dinilai hingga hari ini tanggal 2 Juli.
“Sesuai arahan Pj bupati sekda dan ketua tp pkk langkah utama untuk menekan stunting dan inflasi dimulai dari pemanfaatan pekarangan dan kebun PKK, “ujarnya.
Dan pada akhirnya semua ibu-ibu desa diharapkan untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk meningkatkan gizi keluarga.
Di kebun PKK yang ditanam diantaranya tanaman holtikultura, sayuran, tanaman obat, bumbu sedangkan pemanfaatan pekarangan adalah hal yang sama yang diprioritaskan sayuran.
“di Buton dengan lahan yang subur dan pekarangannya yang masih luas bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran dan berbagai jenis bumbu sehingga untuk membuat sambal tidak lagi harus ke pasar cukup memanfaatkan tanaman yang di depan rumah,”lanjutnya.
Diharapkan melalui kelompok ibu-ibu PKK mereka bisa saling berbagi pengalaman dan berbagi ilmu sehingga nanti dapat diterapkan saat kembali ke rumahnya masing-masing dan juga warga sekitarnya agar memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman sayuran di depan rumahnya cukup dengan menggunakan polybag.
“Dari kegiatan ini kita harapkan ibu-ibu PKK dapat meningkatkan pengetahuan dan gizi keluarganya dan nantinya dapat diikutkan pada lomba pada tingkat yang lebih tinggi lagi,”tandasnya.
Dengan lomba ini kita harapkan masyarakat akan menyadari betapa penting yang memanfaatkan pekarangan utamanya dalam menanam sayur apalagi dengan mengkonsumsi sayur yang ditanam Sendiri lebih baik daripada membeli di pasar karena kita tidak tahu apakah di dalam kandungan sering dibeli mengandung obat-obatan ataupun tidak.
” jauh lebih bagus dan steril kita memanfaatkan pekarangan daripada kita membeli di pasar, “katanya.