BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan bantuan mobil ambulans kepada delapan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Selasa (09/04/2024).
Pj Bupati Buton Drs La Ode Mustari M.Si mengatakan pemerintah memberikan bantuan delapan unit mobil ambulans kepada puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga di daerahnya.
“Bantuan mobil ambulans untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Buton, saya apresiasi Kadis Kesehatan, lincah sekali, hingga mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus,”ujarnya, saat penyerahan mobil ambulans di Rujab Bupati Buton, Selasa (09/04/2024).
Sekwan DPRD Provinsi Sultra ini menyampaikan pemerintah daerah sangat berharap agar mobil ambulans yang diberikan tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dia menyebut, dahulu tenaga medis sulit untuk mengantar pasien – pasien di puskesmas, bekerja dengan peralatan yang sangat sederhana dan alhamdulillah seiring perkembangan zaman dan teknologi semakin canggih sarana prasarana kesehatan semakin baik selalu meningkat.
Saat ini, kata Pj Bupati Buton ini ada tiga pelayanan dasar yang menjadi prioritas pemerintah yakni bidang kesehatan, bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
“Tiga ini yang jadi prioritas pemerintah, semoga dengan adanya bantuan dapat bermanfaat. Saya dan pak sekda akan terus mendorong peningkatan sarana prasarana kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kalau perlu jemput bola,”tukasnya.
“Pemerintah harus meningkatkan pelayanan, melayani dengan hati, tulus dan ikhlas pasti pekerjaan akan terasa ringan, sebaliknya seringan apapun pekerjaan akan terasa berat jika kita tidak tulus,”lanjutnya.
Untuk itu kepada tenaga medis dia meminta untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, diapun mengucapkan selamat atas mobil ambulans barunya semoga dapat terjalin kerjasama yang baik.
Kadis Kesehatan Buton Safarudin S.Km M.Kes mengatakan tahun 2024 ada delapan puskesmas mendapat bantuan mobil ambulans, tahun 2025 direncanakan tujuh Puskesmas lagi akan mendapatkan bantuan ambulans.
“Bantuan mobil ambulans untuk delapan Puskesmas dengan total dana Rp 4,5 miliar berasal dari DAK kesehatan,” jelas Safarudin saat penyerahan mobil Ambulans.
Bantuan kepada delapan puskesmas di sebar di delapan daerah di Buton yang terjauh di Puskesmas Lasalimu dan Lawele. bantuan mobil ambulans yang diberikan berasal dari bantuan Pengadaan sebesar Rp 4,5 miliar dari DAK Kemenkes.
“Ini untuk delapan puskesmas, bagi puskesmas yang belum mendapatkan bantuan akan diupayakan di tahun 2025 sebanyak tujuh puskesmas lagi,”ujarnya.
Dia menjelaskan ada 15 puskesmas di Kabupaten Buton semua sudah memiliki mobil ambulans namun rata-rata sudah berusia 10 tahun sehingga dinas kesehatan mengupayakan mobil ambulans baru di tahun 2024 untuk delapan puskesmas, sisanya tujuh puskesmas ditahun 2025 nanti.
Bukan hanya mobil ambulans lanjut dia Dinas Kesehatan juga mengupayakan bantuan 45 motor bagi tenaga medis di Buton semua itu untuk Peningkatan layanan kesehatan di puskesmas, Pustu dan jaringannya sehingga terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Delapan puskesmas yang mendapatkan bantuan diantaranya Puskesmas siotapina,
Puskesmas Pasarwajo, Puskesmas lasalimu,
Puskesmas lawele, Puskesmas kumbewaha,
Puskesmas Wakaokili, Puskesmas Wajahjaya, Puskesmas lasalimu Selatan.
“Bantuan ini diharapkan dapat digunakan memberikan pelayanan yang tidak maksimal kepada masyarakat yang betul betul membutuhkan pertolongan,” katanya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Kumbewaha Hamrullah Hasan menyampaikan terimakasih atas bantuan ambulans untuk puskesmas di Kumbewaha pasalnya selama ini puskesmas Kumbewaha hanya memiliki satu mobil ambulans.
“Mobil ambulans ini sangat membantu utamanya dalam pelaksanaan tugas para tenaga medis, pasalnya Jika kegiatan bersamaan waktunya maka pelayanan kesehatan juga terhambat,”katanya.
Namun diapun berharap agar Pemerintah daerah mengupayakan mobil ambulans untuk puskesmas yang lain di Kabupaten Buton sehingga seluruh puskesmas mendapatkan mobil ambulans baru.
