Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

TP PKK Sosialisasi 10 Program PKK dan Pencegahan Stunting

TP PKK Sosialisasi 10 Program PKK dan Pencegahan Stunting
Ketua TP PKK Sultra Sosialisasi 10 Program PKK dan Pencegahan Stunting di Buton

BUTON, FAKTASULTRA.ID – TP. PKK provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan Sosialisasi 10 program PKK dan pencegahan stunting yang diikuti TP PKK Kabupaten Buton di Aula Rujab Bupati Buton, Kamis, 7 Maret 2024.

Ketua TP. PKK Kabupaten Buton, Ny. Dra. Andi Asniwati Mustari berharap dengan adanya sosialisasi ini PKK Kab Buton bisa mendapat pembinaan atau beberapa hal mengenai administrasi PKK.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada TP PKK Provinsi sudah mau menyempatkan diri berkunjung di Buton. Kami mengharapkan bimbingan atau petunjuk mengenai administrasi PKK karena memang PKK semua aktif dan bekerja hanya mungkin ada hal-hal yang kami belum dapatkan di kabupaten tapi provinsi sudah mendapatkannya,” ungkapnya.

Ketua TP PPK Buton berharap kepada semua pokja PKK Buton yang hadir untuk menyimak materi yang akan dipaparkan oleh narasumber Pokja 1, pomja 2, pokja 3 dan pokja 4 PKK Provinsi

Dalam kesempatan yang sama Ketua TP. PKK provinsi Sulawesi Tenggara, Ny. Dra. Wa Ode Munanah Asrun Lio mengatakan sosialisasi 10 program PKK ini pelaksanaanya diutamakan untuk menyelesaikan 2 target yang saat ini sedang menjadi isu nasional yaitu stunting dan inflasi

“Kami mendapat tugas utama dari TP PKK pusat untuk membantu program pemerintah dalam mengatasi masalah yang dihadapi saat ini yaitu stunting dan inflasi,” tuturnya.

Ny. Wa Ode Mananah Asrun percaya dengan melaksanakan 10 program PKK insyaallah bisa membantu mengatasi dua masalah ini.

“Jadi kami datang disini untuk mensinkronkan kegiatan agar kita bersama-sama bekerja untuk mewujudkan penurunan angka stunting dan inflasi.

TP PKK Sosialisasi 10 Program PKK dan Pencegahan Stunting
Anggota TP PKK Buton ketika Sosialisasi 10 Program PKK dan Pencegahan Stunting.

Ia mengatakan Sebagai upaya-upaya melaksanakan kegiatan yang bisa berindikasi menurunkan stunting dengan memanfaatkan pangan-pangan lokal yang ada disiketar kita khususnya yang ada di pasarwajo.

“Kita harus tau bagaimana mengolah jagung atau singkong yang dicampur dengan protein sehingga bisa menjadi makanan yang padat gizi dan nutrisi yang bisa diberikan kepada anak-anak kita tentunya dengan dikonsultasikan dengan ahli gizi sehingga bisa melahirkan bibit generasi emas untuk daerah Buton,” ungkapnya.

Saat ini Buton masuk 4 tertinggi tertinggi angka stunting di Sulawesi Tenggara sehingga PKK Provinsi memilih desa sampua balo yang ada di kabuoaten Buton untuk menjadi lokasi penilitian.

“Saat ini ada mahasiswa UI yang sedang melakukan penelitian agar kita ketahui secara ilmiah apa yang menyebabkan stunting di buton tinggi padahal buton ini pesisir yang seharusnya banyak hasil laut yang kaya akan protein tapi kenapa hal itu bisa terjadi,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ny. Maswati Majid, Str. Keb., MSi, MKeb mengatakan penanganan stunting bisa dimulai dari usia 1000 hari pertama kehidulan atau sejak terbentuknya janin dalam kandungan sampai dengan anak berusia dua tahun.

Tinggalkan Balasan