Memberitakan Dengan Fakta

Hari Pangan Sedunia, Pemprov Sultra Gelar GPM Serentak di 17 Kabupaten/Kota

Hari Pangan Sedunia, Pemprov Sultra Gelar GPM Serentak di 17 Kabupaten/Kota
Sekda tinjau Gerakan Pangan Murah

Kendari, Faktasultra.id –  Pj. Gubernur Sultra diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Sultra menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional dalam rangka memperingati hari pangan sedunia tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) secara virtual zoom meeting bertempat di Halaman GOR Apriyani Prov.Sultra. Senin (16/10/2023).

Hadir dalam GPM tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sultra, Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Staf Ahli Gubernur Sultra bidang ekonomi dan keuangan, Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra, Ketua Dekranasda Sultra selaku Ketua DWP Sultra, Kadis Ketapang, Kepala OPD Lingkup Sultra, Kepala Biro, Balai Karantina Indonesia Sultra, Ketua Satgas Pangan Sultra, Kadis Sultra, TPID Sultra dan Anggota, Ketua Pimpinan Balai POM di Kendari, Sekdis ESDM Sultra, Sekda Kota Kendari dan beberapa pejabat terkait

Untuk yang hadir secara virtual Menteri Dalam Negeri RI, Kepala Badan Pangan Nasional selaku Plt. Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian RI, Jajaran Pejabat eselon 1 lingkup Kementerian Dalam Negeri, Jajaran pejabat eselon 1 Kementerian Perdagangan, Jajaran pejabat eselon 1 Lingkup Badan Pangan Nasional, Jajaran pejabat eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian, Pj. Gubernur Jawa Barat, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung RI, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Badan Karantina Indonesia, Direktur Utama Perum Bulog, Direktur Utama Id Food, Para Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan Ketua Satgas Polri

Arahan Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, ini merupakan momentum yang baik untuk kita bersama-sama mengawal dan menjaga serta mengendalikan inflasi terutama inflasi harga pangan yang bergejolak yang menjadi perhatian kita semua, sebagai informasi pada hari ini jam 11.00 WIB kami akan melakukan rilis Survei Kerangka Sampel (KSA) Padi dan Jagung yang tentunya nanti ini bisa menjadi panduan bagi kita semua.

Hari Pangan Sedunia, Pemprov Sultra Gelar GPM Serentak di 17 Kabupaten/Kota
Sekda Sultra bersama kadis Ketapang saat pelaksanaan GPM secara virtual.

Tentu kami berharap koordinasi yang semakin solid dan tanggung diantara Kementerian/Lembaga ini menjadi alat atau upaya kita untuk kita bisa sama-sama mengendalikan harga yang menjadi perhatian masyarakat, bahwa kami di BPS berusaha terus menyampaikan fakta dan data yang secara objektif dan kami terus ingin kami dan bertanggung jawabkan keakuratannya, metodelogi sehingga kami berharap apa yang kami sampaikan dari BPS dapat dijadikan pegangan dan referensi untuk kemudian mengawal kebijakan lebih baik lagi dan akurat

Perkembangan komoditas yang mempengaruhi perubahan IPH sampai dengan Minggu ke-2 Oktober 2023 yaitu Pertama Gula Pasir ada sebanyak 338 Kab/Kota mengalami kenaikan, Kedua Beras ada 283 Kab/Kota yang mengalami kenaikan komoditas dan Ketiga Cabai Rawit 250 Kab/Kota

Beras menjadi tren yang meningkat yang kemudian rata-rata harga beras di wilayah semakin tinggi sehingga yang paling tinggi di Papua, Gula Pasir dalam tren terus meningkatkan ada 380 kab/kota mengalami kenaikkan untuk Minggu ini kami menyampaikan informasi bahwa ada 3 komoditas yang perlu menjadi perhatian yaitu Gula Pasir, Beras dan Cabai Rawit

Selanjutnya, Arahan Kepala Badan Pangan Nasional juga selaku Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi, bahwa untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Kementerian Pertanian, hari ini 400 titik bahwa tim Pak Tito bekerja keras dilapangan sehingga tim kita semuannya di lapangan dan live sekitar 500 ini artinya serentak hari ini bahkan melampaui rekor muri kita 300 sekarang sudah 400 artinya apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu

Dalam rapat-rapat internal, rapat terbatas untuk menugaskan Pak Tito dan saya, Wamen, Mentan untuk melakukan GPM dan ini dilakukan terus-menerus, sehingga untuk tiga item tadi yang disebutkan Plt. BPS mengenai beras perlu saya sampaikan yaitu pertama 640.000 Ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini merupakan tugas yang diberikan Bapak Presiden kepada Kepala Badan Pangan Nasional bersama Bulog tidak boleh main-main, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seluruh Indonesia harus dilakukan, berikut Presiden RI mempersiapkan dan memerintahkan kita semua 200.000 ribu ton beras komersial melalui penggilingan padi se-Indonesia juga harus dikerjakan penuhi pasar modern, pasar tradisional juga dilakukan jadi seluruh pimpinan daerah yang tidak memiliki beras baik dipasar trandisional maupun pasar modern silahkan menghubungi Bulog terdekat kita sisir semuanya harus mempunyai beras SPHP dan menjual dengan harga eceran tertinggi seperti sudah disampaikan

Perintah berikut dari Presiden memenuhi, membanjiri pasar induk beras Cipinang sudah digelontorkan sebanyak 8-9000 ton dikawal oleh Satgas Pangan tidak boleh ada satu butir pun yang disalah gunakan saya sudah minta sama Satgas Pangan kawal ini sampai dengan konsumen,

Kemudian, Gula realisasi impor kita 2,6% sehingga secepatnya saudara-saudara kita yang memegang kouta import harus merealisasikan importasinya termasuk BUMN dibidang Pangan, RNI, PTPN dan Private juga sama hanya melakukan importasi, sehingga importasi bukan cuma harga tetapi pemenuhan stok sehingga tolong disampaikan seluruh importir supaya melakukan penugasannya seperti yang sudah disampaikan harganya di badan pangan nasional akan mereview, sehingga pemenuhan stok dipenuhi supaya kita duduk bersama, untuk Cabai Rawit mohon di Koordinasi semua daerah kepada seluruh sentral produksi yang sikles yang tinggi supaya bisa langsung dan di distribusikan pada daerah yang mines devisit

Dilanjutkan dengan Arahan Mendagri RI, Muhammad Tito Karnavian, bahwa inflasi kita masih relatif terkendali dan inflasi mengalami penurunan di angkah 2,28 persen (Inflasi tahun ke tahun) serta inflasi bulan ke bulan di angkah 0,19 persen.

Lebih lanjut disampaikan, Bapak Presiden dalam rapat minggu lalu sudah menyampaikan kepada kami yang turut hadir dalam rapat tersebut menteri perdagangan, Bulog, Kepala BI, dan menteri ekonomi serta intinya semua daerah jangan hanya mengandalkan kegiatan dari pusat, insentif pusat, daerah juga bisa melakukan insentif sendir, gunakan dana reguler dari dinas pangan, pertanian dan juga dinas sosial yang ada di Provinsi Kab/Kota serta dana anggaran belanja tidak terduga. Kata Mendagri RI

Kemudian laporan masing-masing perwakilan dari Kepala Daerah Gubernur, Bupati dan Walikota yang disaksikan langsung Mendagri RI secara virtual zoom termasuk Sulawesi Tenggara mendapatkan nomor urut ke-2 menyampaikan bahwa Pj. Gubernur Sultra sementara perjalanan menuju Kota Bau-Bau dalam rangka HUT Bau-Bau dan juga memberikan penyaluran bantuan pangan beras Pemerintah ke Bau-Bau

Hari ini kami bersama Pemerintah Kota Kendari berada di area GOR Apriyani dalam rangka gerakan pangan murah bersama seluruh Forkopimda dan Forkopimda Kota Kendari bersama dengan Bank Indonesia, Bulog, Para distributor yang hadir dalam GPM, perlu saya laporkan secara singkat memang inflasi kita masih diatas rata-rata nasional 3,46% secara keseluruhan ketersediaan stok pangan pakok dan juga pangan strategis masih dalam keadaan aman dan terjaga

Sehingga pada hari ini GPM barusan kita lihat di Area GOR Apriyani ditargetkan sekitar 90 ton beras selama 2 hari ini melakukan gerakan pangan murah, serta serentak hari ini juga bersamaan dilakukan di 11 Kabupaten di 17 Kab/Kota di Sulawesi Tenggara, bahwa GPM yang kita lakukan pada hari ini, sejak Januari sampai dengan Minggu ke-2 Oktober sudah dilaksanakan sebanyak 34 kali dan setiap Minggu direncanakan akan tetap lakukan GPM

Selesai memberikan laporan, Mendagri RI menanyakan apakah hujan sudah mulai turun atau belum, bahwa Sekda menyampaikan di Sultra beberapa Minggu terakhir belum hujan, hanya memang di daerah Kab.Konawe masih kekeringan tetapi di daerah-daerah yang ada curah hujan di beberapa wilayah yang cukup rendah dan di beberapa daerah masih mengalami kekeringan, di sekitar 219 Hektar persawahan kami mengalami kekeringan

“Menurut BMKG kemungkinan El-Nino puncaknya Oktober, November dan Desember jadi siapkan betul stok, serta kerja sama dengan Bulog dan juga daerah surplus supaya menggunakan anggaran belanja tidak terduga atau yang reguler untuk memperkuat stoknya dan melakukan intervensi di antaranya Bansos misalnya dari Kementerian Sosial karena ada anggaran dan perintahkan juga seluruh Bupati/Walikota se-Sultra untuk terus melaksanakan kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja seremonial tetapi dilanjutkan sampai dengan akhir November nanti kita akan lihat lagi perkembangannya dan baru kita akan genjot lagi atau mungkin kita akan melepas dengan mekanisme pasar sekarang harus banyak intervensi dari Pemerintah” kata Tito Karnavian

Selesai mendengarkan arahan dilanjutkan dengan peninjauan booth/stan dari Distributor, Dinas Ketapang Sultra dan Kota Kendari yang berlokasi di lapangan GOR Apriyani selama 2 hari mulai hari ini dan besok. Tutupnya

Tinggalkan Balasan