KENDARI, FAKTASULTRA.ID – Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam apel gabungan dalam lingkup Pemerintah Prov. Sultra (Senin, 09 Oktober 2023)
Hadir dalam Apel Gabungan tersebut Para Kepala OPD Lingkup Pemprov, Sekretaris Dinas (Sekdis), Para Kepala Bidang Lingkup Pemprov, Pejabat Fungsional, Satpol. PP dan seluruh staf Pemprov. Sultra
Dalam arahanya Pj. Gubernur Sultra menyampaikan ada 9 poin penting dalam apel gabungan terszbut diantaranya soal kedisiplinan.
“Kehadiran bapak/ibu secara keseluruhan disini adalah diawali dengan komitmen kita untuk memberikan pengabdian terbaik di Pemerintahan Prov. Sultra,”ujarnya.
Selanjutnya ketika berangkat dilandasi dengan niat untuk memberikan pengabdian dalam bekerja dengan baik termasuk juga melayani masyarakat semua ini masuk dalam siklis ketika tanggal 1 kemarin kita bekerja kecuali PPPK sudah menerima gaji terhitung selama 1 bulan.
Ketiga menunjukkan kesiapan kita untuk bekerja, apakah bersifat administrasi, operasional maupun pelayanan publik
Kemudian, kita tahu di tengah-tengah dinamika saat ini di era disrupsi ada satu perubahan yang mendasar kita diharapkan seluruh harus cepat, berbagai hal-hal yang lain diluar sana kalau kita tidak cepat, apakah cepat beradaptasi,cepat menyesuaikan, cepat menuntaskan masyarakat tidak butuh lagi. Sama seperti pagi ini kalau tidak cepat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan amanat kita maka kita tidak dibutuhkan lagi di masyarakat
“Saya berdiri disini bersama rekan-rekan sekalian sudah 31 hari, saya masuk disini berkomunikasi dengan rekan-rekan forkopimda tingkat 1 ada beberapa tunggakan pajak,”lanjutnya.
Keenam setelah berkomunikasi dengan Kemenkumham RI pada tanggal 26 di UHO dalam konsep berpikir saya bisa mempengaruhi, peningkatan, peringat universitas maupun fakultasnya termasuk juga akreditas bagi para dosen, jaman sekarang milenial atau zaman now tentu kita berharap kreaktivitas dari anak-anak muda yang semuannya di lindungi.
Ketujuh masih kerja manual padahal ada Perpres nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan yang berbasis elektronik kita belum melaksanakannya, kebetulan jabata saya sehari-hari selaku Sekjen, saya replikasi dan instal aplikasi itu untuk dikerjakan disini
Kedelapan, keberadaan kita sebagai aparat pemerintahan, kalau kita saja enggak tahu informasi bagaimana kita akan melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap diri kita sendiri dan keluarga. Kalau kita tidak tahu informasi awal ini, kepada rekan rekan secara keseluruhan. Mari pahami seperti itu “Information is power point”, Informasi itu memiliki kekuatan yang sangat besar kita sebagai aparat pemerintah dan pelayanan informasi publik kita harus tau informasi dan Sembilan eln-nino, angka kemiskinan, stunting pertumbuhan bayi tidak baik ini hal yang perlu menjadi perhatian kita semua.
Dan terakhir saya sampaikan, pada tanggal 10 sampai 15 akan ada puncak peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), hadir diantaranya para Gubernur se-Indonesia, Kementerian, Lembaga dan mari kita menjadi tuan rumah yang baik. Tutupnya.(adm)