Memberitakan Dengan Fakta

HUT TNI Ke 76, Presiden Jokowi Minta TNI tetap Netral

HUT TNI Ke 76, Presiden Jokowi Minta TNI tetap Netral
Presiden republik Indonesia Joko Widodo dan wakilnya Ma'ruf Amin

JAKARTA, FAKTASULTRA.ID – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun TNI yang ke 78 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Presiden Jokowi hadir didampingi Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ibu Wurry Esru Handayani. Tampak hadir dalam Upacara HUT ke-78 TNI yakni, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Kemudian, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menko Polhukam Mahfud Md, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Lalu, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, hingga Ketua KPK Firli Bahuri.

Adapun tema Peringatan HUT TNI Ke 78 yaitu ‘TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju’.

Ketika menyampaikan sambutannya Presiden RI Jokowi mengucapkan selamat HUT TNI Ke 78 dan terimakasih atas dedikasi dan keberanian anggota TNI selama ini.

“Atas nama Rakyat, bangsa dan negara saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-78 kepada Tentara Nasional Indonesia di manapun saudara-saudara bertugas,”ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi atas keberanian profesional dan pengabdian seluruh anggota TNI yang menjadi benteng terdepan pertahanan negara, yang menjadi kekuatan pelindung rakyat, yang menjadi perisai penjaga NKRI, perisai penjaga Pancasila, perisai penjaga undang-undang Dasar 1945.

“Saya senang kepercayaan masyarakat terhadap TNI terus terjaga dan selalu menempati urutan teratas berdasarkan hasil survei per September 2023 dengan angka kepercayaan 83% sampai 90%,”lanjutnya.

Dan untuk dapat terus menjaga kepercayaan tersebut, kata dia lagi,  TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat dan memanasnya geopolitik dunia untuk urusan modernisasi alutsista.

Memang modernisasi alutsista sangat diperlukan tapi keuangan negara anggaran negara APBN bangsa sangat terbatas dan untuk kebutuhan Kesejahteraan Rakyat sangatlah besar sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik caranya maupun peruntukannya.

Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi harus didorong peningkatan SDM dan harus diutamakan produk dalam negeri.

“Terkait dengan ini saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya dan merupakan uang dari rakyat sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,”pintanya.

Selain itu ia juga mengingatkan dunia saat ini sedang menghadapi krisis utamanya krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia, 22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan dan menghentikan ekspor pangan.

“Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh anggota TNI punya naluri jernih, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut. Sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,”tandasnya.

Terakhir kata dia lagi saat ini bangsa Indonesia telah memasuki tahun politik  dimintanya agar TNI tetap jaga kondisi damai segera padamkan percikan sekecil apapun Berikan pemahaman pada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar. menang dan kalah itu juga wajar tetap jaga sibergitas kita dengan polri dan tetap jaga netralitas TNI dan tetap pelihara watak Kesatria selalu dijadikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit pegangan dalam bertindak.

Tinggalkan Balasan